Dampak Tiket Mahal, Penumpang Pesawat Turun 21,77 Persen

Konten Media Partner
5 Maret 2019 23:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pesawat di Bandara Hang Nadim Batam | Foto: Istimewa
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri menyatakan kenaikan harga tiket pesawat menyebabkan jumlah penumpang angkutan udara baik domestik dan internasional di wilayah Kepulauan Riau pada Januari 2019 turun sebesar 21,77 persen dibanding Januari 2018 yaitu dari 500.746 orang menjadi 391.720 orang.
ADVERTISEMENT
Jika dibanding Desember 2018, juga terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 13,30 persen.
"Terjadi penurunan cukup signifikan akibat harga tiket pesawat naik sejak akhir 2018 kemarin," ujar Kepala BPS Kepri, Zulkipli, Selasa (5/2).
Ia menjelaskan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang datang ke bandara di Kepri Januari 2019 sebanyak 212.914 orang, mengalami penurunan 10,40 persen dibandingkan Desember 2018 yang mencapai 237.638 orang. Jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun sebelumnya juga turun sebesar 21,03 persen.
Sementara, selama Januari 2019 ada sebanyak 175.404 orang berangkat dari bandara di Kepri, atau turun 16,94 persen dibandingkan Desember 2018 yang mencapai 211.188 orang. Jika dibandingkan kondisi yang sama tahun sebelumnya juga turun sebesar 23,24 persen.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kata Zulkipli, jumlah penumpang angkutan udara internasional yang datang ke Kepri di Januari 2019 mencapai 1.805 orang, lebih tinggi 33,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1.356 orang.
Sedangkan jumlah penumpang yang berangkat ke luar negeri melalui bandara di Kepri selama Januari 2019 sebanyak 1.597 orang, turun 0,93 persen dibandingkan Desember 2018 yang mencapai 1.612 orang.
"Jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu juga terjadi penurunan 65,66 persen," ungkap Zulkipli.
Menurutnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa jumlah penumpang angkutan udara di Kepri selama Januari 2019 didominasi oleh penumpang penerbangan domestik yang datang yaitu sebesar 54,35 persen. Sedangkan yang terendah adalah jumlah penumpang penerbangan internasional yang berangkat, yaitu sebesar 0,41 persen dari total seluruh penumpang angkutan udara.
ADVERTISEMENT
Pewarta : Umay
Editor : Wak JK