Dewan Sidak ke Apotek di Karimun, Pastikan Harga Masker Normal

Konten Media Partner
11 Maret 2020 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Karimun mengunjungi salah satu apotek. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Karimun mengunjungi salah satu apotek. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Wabah Virus Corona yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, menyebabkan kebutuhan masker mengalami kenaikan, itu pun lantas mempengaruhi harga peredarannya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat Komisi II DPRD Karimun turun langsung dengan melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah Apotek di wilayah Kabupaten Karimun, Rabu (11/3).
Sidak yang dipimpin ketua Komisi II DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani itu menyebutkan, umumnya sejumlah Apotek di Pulau Karimun saat ini mengalami kekosongan stok masker.
"Kita peroleh informasi bahkan ada yang harga masker itu sampai Rp 1 juta, di Karimun kita tidak temukan,"ujar Nyimas.
Selain masker, pihaknya juga memastikan ketersediaan hand sanitizer yang hingga saat ini juga masih mengalami kekosongan pasca di 'Serang' fenomena virus Covid-19 tersebut.
"Untuk masker tadi ada di salah satu apotek tinggal satu pack. Sedangkan, hand sanitizer sudah tidak ada lagi,"jelas politisi PKB itu.
ADVERTISEMENT
Dalam sidaknya itu, Nyimas juga menyampaikan agar seluruh apotek yang ada di Karimun tidak memanfaatkan kondisi yang terjadi dengan memasarkan masker dan hand sanitizer dengan harga tinggi.
"Apalagi sampai melakukan penimbunan, ini jelas menyalahi aturan,"tutupnya.
Sementara salah seorang apoteker menyebutkan, kelangkaan masker terjadi sejak awal Februari lalu. Kala itu, wabah Corona tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
"Masker kosong sejak awal Januari lalu, wabah Corona saat itu banyak warga yang datang untuk membeli masker,"kata dia.