Di Perbatasan Indonesia Bangunkan Sahur dijadikan Festival Tahunan

Konten Media Partner
19 Mei 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan salah satu kelompok peserta musik sahur. Foto : Dok Humas Natuna
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan salah satu kelompok peserta musik sahur. Foto : Dok Humas Natuna
ADVERTISEMENT
Alunan musik sahur di subuh hari dengan berbagai peralatan seadanya, ditampilkan para remaja masjid di perbatasan Indonesia, tepatnya di pantai Kencana, Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang di inisiasi oleh Ikatan Keluarga Besar Kalimantan Barat (IKKB) Kabupaten Natuna, bekerja sama Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna tersebut dijadikan event tahunan festival musik sahur Ramadhan 1440 Hijriyah.
Delapan belas tim dari para remaja masjid tersebut, menampilkan unjuk kebolehannya dalam bermusik dengan alunan semangat yang indah, untuk membangunkan orang sahur, berlomba mencari simpati juri untuk menjadi yang terbaik. Peralatan mulai dari galon air, drum, ember, jerigen, botol kaca serta barang bekas seadanya dipadukan menjadi alunan musik yang indah oleh para remaja masjid.
Kegiatan bertajuk Festival Semarak Ramadhan tersebut, juga dijadikan moment promosi pariwisata di Kabupaten Natuna. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Natuna Hamid Rizal, saat membuka kegiatan tersebut, dan sekaligus melepas satu persatu peserta Festival Musik Sahur, Ramadhan 2019 tersebut.
ADVERTISEMENT
Penampilan salah satu kelompok peserta lomba. Foto: Dok Humas Natuna
"Kita ingin kegiatan ini, jadi promosi pariwisata di Kabupaten Natuna, dan ini wujud dari kreatifitas anak-anak muda," sebutnya.
Selain menampilkan berbagai paduan musik, yang penuh semangat untuk membangunkan orang bersahur, para peserta juga menampilkan kostum-kostum yang unik sehingga mampu menghipnotis masyarakat bangun sahur sambil menyaksikan festival musik sahur yang digadang oleh anak-anak muda tersebut.
Tidak hanya remaja putra, beberapa remaja putri juga ada yang ambil bagian pada festival musik sahur ini. Panitia telah menyiapkan uang tunai, Rp10 juta rupiah bagi peserta yang tampil terbaik. Selain mendapatkan uang tunai, remaja yang berhasil menjadi juara juga mendapat kesempatan untuk membangunkan warga natuna untuk menjalankan ibadah sahur di bulan Ramadhan.
Irwan salah satu panitia penyelenggara mengatakan, kegiatan ini diinisiasi berawal dari keresehan, masyarakat yang mendengar anak-anak remaja membangunkan sahur yang membunyikan berbagai alat seperti botol dan tiang listrik, yang tidak teratur sehingga dikuatirkan menganggu warga sekitar.
ADVERTISEMENT
"Jadi daripada tidak terarah, kita coba fasilitasi mereka sehingga tak heran kalau dikampung-kampung di Natuna ini sekarang malah senang bangun sahur mendengar anak-anak ini, kalau dulu sering kejar-kejaran warga," sebutnya.
Penulis : Tim
Editor : Wak JK