Dinas Pertanian Lirik Potensi Inovasi Siswa Asal Kundur: Membantu Petani

Konten Media Partner
19 November 2022 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun, Sukrianto Jaya Putra. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun, Sukrianto Jaya Putra. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Inovasi di bidang pertanian yang menjadi buah karya siswa asal Kundur, Kabupaten Karimun, memiliki potensi untuk dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Inovasi itu adalah sebuah aplikasi berbasis digital bernama KuTani dan produk pupuk olahan yang diberi nama KOMPLIT.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun, Sukrianto Jaya Putra, bahkan tertarik untuk mengadopsi kedua inovasi itu agar dapat memenuhi kebutuhan para petani di Karimun.
Menurut Sukriyanto, aplikasi KuTani akan sangat membantu petani dalam hal pemasaran produk para petani.
"Dengan aplikasi ini, petani bisa dengan mudah memasarkan hasil produk pertanian mereka," ujar Sabtu (19/11).
Kemudian, inovasi pupuk kompos KOMPLIT bisa menjawab kebutuhan para petani, khususnya di tengah melonjaknya harga pupuk nonsubsidi pada saat ini.
"Ini bisa jadi solusi. Kita tau pupuk nonsubsidi sedang tinggi. Dulu harga per karung pupuk nonsubsidi Rp 450.000. Tapu sekarang hampir Rp 1 juta perkarung. Ini penyebabnya karena bahan baku pupuk dari luar negeri, termasuk Rusia," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, bahan baku berupa batang tebu dan pisang yang diperlukan untuk membuat pupuk tersebut relatif mudah dijangkau.
Meski begitu, produk pupuk kompos tersebut terlebih dahulu harus melalui uji laboratorium apabila akan diproduksi secara masal untuk kebutuhan para petani.
"Apalagi untuk pupuk itu kan memang memiliki standarnya. Ini yang nanti kita akan bahas bersama dengan para guru pembimbing," kata dia.
Sebelumnya kedua inovasi siswa asal Kundur itu masuk dalam babak final akang festival inovasi kewirausahaan siswa (FIKSI) tahun 2022 untuk jenjang SMK.