Dinkes Karimun: Banyak Warga Memilih Divaksin Sinovac Dibanding AstraZeneca

Konten Media Partner
22 Juni 2021 17:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Yves Herman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Yves Herman/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, agaknya masih menemukan berbagai kendala. Termasuk jenis vaksin yang akan disuntikan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, tidak menafikan bahwa banyak warga yang lebih menginginkan untuk divaksin jenis Sinovac ketimbang AstraZeneca.
"Karena AstraZeneca dianggap sering menimbulkan efek demam, walau efek demam pada vaksin itu hal yang biasa," kata Rachmadi, Selasa (22/6).
Ia mencontohkan vaksinasi DPT-HB-HIB pada bayi. Menurutnya, itu juga akan menimbulkan efek demam, namun hal tersebut umumnya dianggap biasa oleh masyarakat.
"Nah begitu orang tuanya yang disuntik vaksin demam, bingung. Sementara dari sisi daya lindung nyakan lebih bagus untuk yang AstraZeneca," jelasnya.
Namun begitu, kata Rachmadi, pelaksanaan vaksinasi hingga saat ini masih terus berjalan. Tercatat, progres vaksinasi COVID-19 di Karimun sudah mencapai 32,1 persen.
"32,1 persen itu dari sasaran kita 183.050 orang yang wajib vaksin," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk kuota vaksin, kata dia menambahlan, sejauh ini dapat dipastikan akan dapat mengakomodir jumlah yang telah ditargetkan.
"Kalau vaksin masih banyak, masih 3 ribuan. Hari ini juga ada tiba sekitar 100-an. Jenis AstraZeneca, diperuntukan untuk dosis kedua nanti," terangnya.