news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

DPRD Kepri Minta Pemda Tanggap Atasi 'Panic Buying'

Konten Media Partner
18 Maret 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Rudi Chua. Foto: Ismail/kepripedia.com
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Rudi Chua meminta pemerintah daerah cepat tanggap menetralisir kepanikan ditengah masyarakat terkait kebijakan untuk mencegah virus covid-19.
ADVERTISEMENT
Sehingga, masyarakat tidak panik dan terjadi kondisi 'panic buying' di sejumlah swalayan di Kota Tanjungpinang.
"Diharapkan pemerintah daerah bisa secepatnya tanggap dan hadir ditengah masyarakat untuk menenangkan dan menjelaskan serta mengawasi jangan sampai terjadi lonjakan yang mengganggu stabilitas harga," katanya saat menanggapi 'panic buying' yang terjadi di Kota Tanjungpinang pasca adanya pasien positif corona, Rabu (18/3).
Ia menjelaskan, seharusnya kondisi tersebut tidak perlu terjadi. Karena, 'panic buying' yang secara mendadak akan menganggu stok barang, hingga berimbas pada kenaikan harga barang sesuai dengan hukum pasar.
Kendati demikian, lanjut Politisi Hanura ini, kondisi serbuan konsumen di sejumlah swalayan yang terjadi kemarin masih tidak menganggu stabilitas stok dan harga barang hingga saat ini. Karena hanya dilakukan segelintir masyarakat yang panik dan takut tidak kebagian atau keduluan.
ADVERTISEMENT
"Kami cek ke pihak swalayan kebanyakan barang yang dibeli semalam berupa tissue, beras, sayur, mie instan, minyak goreng. Maka tidak terlalu menganggu," ujar Rudi.
Akan tetapi, menurut Rudi, jika seluruh masyarakat terpancing untuk melakukan hal yang sama, maka akan berdampak lebih fatal.
Hal itu disebabkan, sistem stok barang yang diterapkan para distributor maupun pengelola swalayan tidak dirancang untuk memiliki stok yang cukup untuk melayani permintaan panik buying yg bertujuan menimbun dalam jumlah banyak.
"Kalau seluruh lapisan masyarakat takut keduluan atau kehabisan barang dan terpancing utk melakukan hal yg sama pasti akan bermasalah besar," bebernya.
Oleh karena itu, dirimya berharap pemerintah daerah baik kota maupun provinsi bekerjasama untuk menetralisir kondisi tersebut. Dengan cara hadir ditengah masyarakat dan memastikan stok barang dan menjaga stabilitas harga ditengah isu wabah corona di wilayah Kepri.
ADVERTISEMENT
Suasana di salah satu swalayan di Kota Tanjungpinang. Foto: Ismai/kepripedia.com