Draf PP 2 KEK di Batam Diterbitkan, Diharap Mampu Genjot Ekonomi Kepri
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dito Ganindo, menyebutkan bahwa draf PP dua KEK bakal diserahkan ke Menteri Perekonomian, Airlangga Hartanto hari ini, Sabtu (12/6).
Menurutnya, setelah 2 Kawasan Ekonomi Khusus yang baru di Kepri ini
berjalan, pihaknya akan meminta ke Menteri Keuangan untuk mengkhususkan ketentuan pajak para investor.
"Tadi apa yang disampaikan oleh pak wali kota Batam mengenai pajak, kita akan godok di ketentuan dalam KUP yang akan datang," kata politikus Golkar itu kepada wartawan usai kunjungan spesifik Komisi XI DPR dengan pemrov dan pemko Batam di Hotel Best Western Panbil, Jumat (11/6).
Di tempat yang sama, Gubenur Kepri, Ansar Ahmad menyambut baik atas diterbitkannya penataan draf PP dalam waktu dekat ini. Menurutnya, apabila ditangani secara serius akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan perekonomian Kepri bahkan hingga nasional.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak akan mengobral KEK, kecuali untuk kawasan yang telah benar-benar siap dan ingin mengembangkan kawasannya dengan serius. Kawasan yang masuk KEK akan diberikan insentif khusus yang akan dikembangkan lebih besar secara nasional," kata Ansar.
Ia menyebutkan, ada 173 program proyek strategis yang akan dituangkan dalam rencana induk pengembangan kawasan BBK serta Kepres.
"Jadi pemda tinggal memgurus UMKM hingga kalangan dibawah, dengan tujuan berdampak bagi mereka juga," tuturnya.
Selain 2 KEK tersebut, lanjutnya, ada lima kawasan ekonomi khusus yang akan menyulus. Saat ini tengah melengkapi syarat yang ditetapkan pemerintah.
Kepala Bea Cukai Batam, Susila Brata menambahkan, pihaknya terus mendorong eksis serta besarnya KEK tersebut untuk pertumbuhan ekonomi.
"Nah, diharapkan dengan telah berjalannya dua bulan ini Batam Logistic Ecosystem (BLE), akan makin berkembang sehingga kegiatan logistiknya akan menjadi efisien," kata Susila.
ADVERTISEMENT
Kehadiran BLE itu juga diharapkan menarik para investor serta mempermudah keperluan investasi di 2 KEK baru itu.