Dukungan untuk Isdianto di Pilkada Bukan Sebagai Wagub

Konten Media Partner
26 Januari 2020 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu spanduk dukungan kepada Isdianto atas nama warga Kecamatan Lubuk Baja, Batam. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu spanduk dukungan kepada Isdianto atas nama warga Kecamatan Lubuk Baja, Batam. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang pengusungan calon pada Pilkada 2020 di Kepulauan Riau, dukungan kepada kandidat pun terus berdatangan. Tidak terkecuali kepada Plt Gubernur Kepri, Isdianto.
ADVERTISEMENT
Isdianto menjadi sorotan paling menarik dalam Pilkada kali ini. Pasalnya posisinya untuk maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur masih belum dipastikan.
Nama Isdianto mulanya lebih sering disandingkan sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampingi Soerya Respationo yang merupakan ketua DPD PDI-P Kepri.
Soerya Respationo sebelumnya juga telah terbuka soal pencalonannya bersama dengan Isdianto.
"Insya Allah saya bersama pak Isdianto, mohon doa restu dan dukungannya," Kata Soerya usai menghadiri kegiatan Kadin Kepri, pada November 2019 lalu.
Pada kesempatan itu, Soerya juga menyebutkan jika Isdianto yang saat itu menjabat sebagai Plt Gubernur Kepri akan menjadi wakilnya dalam pencalonan Pilgub Kepri 2020 ini.
Namun, beberapa waktu belakangan beredar spanduk dukungan kepada Isdianto dari beberapa kecamatan di Kota Batam yang memuat isyarat dukungan untuk Isdianto menjadi Gubernur bukan sebagai wakil.
ADVERTISEMENT
"Kami warga Kecamatan Lubuk Baja menghendaki Bapak Isdianto jadi Gubernur," tulis salah satu spanduk yang terletak di kawasan Indah Industrial Park.
Selain itu, nama Isdianto pun kini digadang-gadang akan berpasangan dengan istri Walikota Batam, Marlin Agustina yang telah dulu deklarasi sebagai Cawagub dari Partai NasDem.
Menanggapi itu, pengamat politik di Kepulauan Riau, Zamzami A Karim menilai Isdianto sebagai kandidat kuat untuk menjadi Gubernur. Menurutnya, jika dalam periode ini Isdianto ditetapkan menjadi Gubernur Definitif, maka secara otomatis harus maju sebagai Cagub.
"Dia (Isdianto) tidak bisa turun kasta istilahnya jika menyandang gubernur definitif. Ada aturannya," ujar Zamzami ditemui usai kegiatan di Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
Zamzami menambahkan, dari pengamatannya jika penetapan definitif terjadi, maka ada kemungkinan Soerya dan Isdianto akan bersaing dalam pesta demokrasi tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Justru bila saya amati, dua-duanya ngotot ingin maju sebagai calon gubernur." imbuhnya.
Sementara itu, Pengamat politik Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Endri Sanopaka saat dimintai tanggapan menyebutkan jika dalam kontestasi politik kemungkinan lain bisa saja terjadi.
"Soerya dan Isdianto sama-sama kader PDIP. Keduanya ada peluang buat maju." kata Endri saat dihubungi, Sabtu (25/1/2020).
Namun disisi lain, ia menyebutkan jika Soerya memiliki posisi sebagai Ketua DPD PDIP yang tentu memiliki peran di Parpol yang lebih kuat. Terlebih kini PDIP sudah mendapat dukungan dari PKB.
Endri pun menilai, tidak menutup kemungkinan PDIP merekom Isdianto untuk maju sebagai Cagub.
"Kalau rekomnya ke Isdianto, peluangnya sudah terlihat. Kan sekarang masih menunggu keputusan PDIP," ujar Endri.
ADVERTISEMENT
"Masih ada kemungkinan saja sampai nanti pendaftaran." tutupnya.