Ekspor Rumput Laut dari Batam ke China Tetap Jalan Ditengah Isu Virus Corona

Konten Media Partner
7 Maret 2020 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan Perikanan RI, Edhy Prabowo
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan Perikanan RI, Edhy Prabowo
ADVERTISEMENT
Ditengah dunia dihebohkan dengan wabah virus corona yang bahkan juga ikut berdampak pada perekonomian akhir-akhir ini, ekspor rumput laut di Batam ke China masih tetap eksis.
ADVERTISEMENT
Terakhir, bertepatan dengan ekspor puluhan ton rumput laut yang dihadiri langsung Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, pada Rabu (4/3) lalu.
"Saya melepas ekspor 53 ton rumput laut kering dari Batam ke China, jemput bola yang dilakukan tim BKIPM KKP Batam membuat proses ekspor tanpa kendala. Walaupun dilanda virus corona," ungkapnya kepada wartawan di Jembatan II Barelang Kota Batam, Kepulauan Riau.
Menurut Edhy, terobosan dan solusi sangat penting untuk mempermudah masyarakat menjalankan usaha. Terlebih disaat isu internasional yang berdampak pada ekspor impor, tentu diperlukan problem solving agar tetap berjalan semestinya.
"Sektor KP ini punya potensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Edhy mengatakan, mencari rumput laut awalnya tidak menarik minat masyarakat Batam. Sebab, harga jual komoditas tersebut begitu murah. Namun, sejak adanya usaha rumput laut kering, masyarakat mulai tertarik mencari rumput laut.
ADVERTISEMENT
"Harganya pun merangkak naik, ada sekitar 300 nelayan yang menggeluti bidang ini sekarang. Ini belum dibudidaya, sudah bisa ekspor. Seandainya sudah dibudidaya apalagi,” kata Edhy.
Ia menyebutkan, potensi rumput laut di Batam baru sekian persen yang dikelola. Jika dimaksimalkan menurutnya bisa mencapai ribuan ton.
Karena itu, Edhy meminta semua ditjen di KKP untuk terus membuat terobosan-terobosan terbaru, termasuk untuk turun langsung ke masyarakat yang sednag mengembangkan potensi kelautan perikanan.
"Tanya masalah mereka lalu carikan solusi," sambung Edhy.
Menteri Kelautan Perikanan RI, Edhy Prabowo. Foto: Istimewa
Sebelumnya, salah satu pengusaha rumput laut di Batam, Direktur dari PT Kencana Bumi Sukses, Wahyudi Pirdaus mengeluhkan keterbatasan lahan yang belum jelas status. Ia meminta status lahan menjadi industri.
Dia juga menyebutkan usaha ekspor rumput laut itu sejauh ini sudah membantu ke ekonomi rakyat nelayan yang ada di Batam. Seperti perusahaannya, sudah mengirimkan 200 ton rumput laut ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Rata-rata tiap bulan 200 ton kita kirim ke China dan Vietnam," kata dia.