Foto: Melihat Karimun Anak dari Dekat
ADVERTISEMENT
Kepulauan Riau, menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga memiliki sejumlah cerita yang menarik untuk dilihat. Salah satunya Pulau Karimun Anak yang terletak di desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun .
ADVERTISEMENT
Pulau Karimun Anak hanya dihuni oleh satu keluarga besar yang kini tercatat terdiri dari 13 kepala keluarga.
Pulau ini amat terpencil. Luasnya hanya berkisar 8 kilometer persegi saja. Letaknya juga berdekatan dengan dua negara yakni Malaysia dan Singapura. Bahkan, untuk tiba di Malaysia hanya diperlukan waktu 30 menit saja.
"Dekat itu Malaysia, hanya 20 sampai 30 menit saja. Kalau ke arah sana (Barat) itu ke Singapura," ungkap nelayan setempat, Azlan, kepada kepripedia, Senin (22/3).
Meski termasuk pulau yang terletak di pebatasan, namun sayangnya berbanding terbalik dengan wilayah lainnya di Karimun. Pulau ini seakan terisolasi.
Tak hanya moda transportasi yang berupa sampan, bahkan listrik pun belum menyentuh pulau ini. Penduduk di Karimun Anak hanya menggunakan lampu minyak untuk penerangan saat malam hari.
ADVERTISEMENT
"Listrik tak ade (tidak ada), pakai pelitelah (lampu dinding)," terangnya.
Selain itu, kendala lain di Pulau ini yakni terpaksa harus menitipkan anak-anak mereka yang sudah memasuki usia sekolah di Pulau Karimun Besar.
Biasanya mereka menitipkan kepada warga yang mereka kenal agar tidak direpotkan dengan aktivitas perjalanan laut setiap hari. Sehingga anak-anak usia sekolah sepi di pulau ini.
Sementara itu, untuk mendapatkan kebutuhan yang diperlukan sehari-hari, mereka harus hilir mudik dengan menempuh jarak sekitar 15 menit menggunakan sampan menuju Pulau Karimun Besar.
"Tak ada lainlah, mau belanja ya harus ke Pelambung (Pulau Karimun Besar) menggunakan sampan," ujar Dedi salah satu anak yang menghuni pulau Karimun Anak..
Untuk diketahui dari 13 KK di pulau ini merupakan keluarga besar dari seorang pria yang bernama Abu. Abu adalah seorang nelayan tradisional yang telah lama mendiami pulau ini hingga memiliki anak dan cucu yang juga tinggal di sana.