Gelombang Tinggi Kapal Nelayan Tenggelam Saat Berlabuh

Konten Media Partner
7 September 2019 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal tenggelam hanyut ke pinggir pelantar. Foto : kepripedia/Aulia
zoom-in-whitePerbesar
Kapal tenggelam hanyut ke pinggir pelantar. Foto : kepripedia/Aulia
ADVERTISEMENT
Sebuah kapal pompong milik nelayan di Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga tenggelam, Sabtu (7/8) sekira pukul 14.30 WIB setelah dibawa gelombang dan menabrak penahan gelombang (DAM) sesaat akan berlabuh di pelantar.
ADVERTISEMENT
Salah satu saksi yang berada di lokasi, Zainal yang juga pengelola bagan nelayan di sekitaran lokasi peristiwa mengatakan kapal pompong milik Andi tersebut, mulanya terombang ambing dibawa gelombang dan kemudian mengarah ke DAM beton di Dabo Lama.
Andi diketahui merupakan warga Bukit Kapitan, Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep. Ia biasa melaut melalui pelantar yang terletak di pinggir laut Dabo Lama tersebut.
Dalam insiden tersebut, kapal milik Andi itu dibawa oleh dua orang rekannya yang sering dipanggil Pakde sebagai tekong (juru mudi -red) dan seorang ABK bernama Awang.
"Kawannya yang bawa Pas pulang jaring air kan pasang, tepat masuk dam, kapal nye tenggelam, beruntung keduanya masih terjangkau untuk di tolong," terang Zainal.
Dua orang warga mengevakuasi korban dan kapal mulai tenggelam. Foto : kepripedia/Aulia
Dua orang tersebut  dapat diselamatkan karena kebetulan insiden tersebut terjadi pada siang hari, dimana rekan-rekan nelayan dan warga masih ramai berkumpul di sekitar pelantar.
ADVERTISEMENT
Melihat kapal akan tenggelam, masyarakat yang sadar kejadian itu bergegas menolong. Sedangkan kondisi kapal diperkirakan mengalami kerusakan dan sudah tenggelam hampir ke bagian atas.
"Ikan hasil tangkap hanyut, mereka (korban) langsung kita istirahatkan dan diantar pulang karena udah lemah, pak Awang sempat tertutup jaring pas tenggelam jadi lemas," jelas Zainal lagi.
Zainal mengaku kondisi angin cukup kencang, sehingga harus ekstra hati-hati saat akan melaut dalam beberapa waktu terakhir ini. Menurutnya besar resiko nelayan jika memaksakan diri untuk melaut.
"Dalam sebulan ini dah tiga kapal bot nelayan yang tenggelam," tutupnya
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dabosingkep telah melayangkan peringatan dini terhadap gelombang tinggi di wilayah perairan Kabupaten Lingga sejak hari ini, Sabtu (7/9). Diprediksi gelombang tinggi akan terjadi hingga dua hari kedepan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Aulia
Editor : Wak JK