Gubernur Kepri Dukung Pemekaran Provinsi Natuna-Anambas

Konten Media Partner
12 Mei 2022 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat hadir Rakernas APPSI di Bali. Foto: Dok Diskominfo Kepri.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat hadir Rakernas APPSI di Bali. Foto: Dok Diskominfo Kepri.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyatakan mendukung pemekaran Provinsi Natuna-Anambas.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Ansar saat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tahun 2022 di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta Selatan, Bali, Selasa lalu (10/5).
Dalam forum Provinsi se Indonesia itu, Ansar menyebutkan bahwa rencana pemekaran provinsi tersebut merupakan salah satu bentuk mendukung rencana strategis nasional.
Ansar juga menilai pemekaran provinsi ini merupakan amanat yang dituangkan dalam pasal 49 UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pembentukan Daerah dengan pertimbangan untuk kepentingan strategis nasional.
"Ini berlaku untuk daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar. Sementara Kepri sendiri merupakan daerah perbatasan yang terdapat beberapa pulau terluar," ujar Ansar dalam forum tersebut.
Pada pertemuan itu, Ansar juga menyampaikan gambaran umum dan arah kebijakan pembangunan Provinsi Kepri saat ini. Wilayah Provinsi Kepri yang secara geografis didominasi 96 persen lautan menurutnya memiliki persoalan yang berbeda dengan Provinsi lain.
ADVERTISEMENT
Jika provinsi lain dominan pembangunan di darat sementara daerah kepulauan juga harus mengalami percepatan pembangunan, pemberdayaan masyarakat di kepulauan di tambah penyediaan payung hukum yang kuat untuk pulau-pulau terluar.
Oleh karenanya, Ansar mendorong percepatan realisasu UU Daerah Kepulauan untuk mempercepat pembangunan di Kepri khususnya.
"Jika RUU ini ditetapkan menjadi Undang-undang dapat menjadi trigger untuk kebangkitan ekonomi dan kemajuan pembangunan di daerah kepulauan. Dampaknya kehidupan ekonomi masyarakat dan juga pemerataan pembangunan bisa tercapai," kata Ansar.