Gubernur Kepri Minta Pemkab dan Pemko Beri Bantuan ke Pasien COVID-19

Konten Media Partner
4 Februari 2022 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Foto: Dok Humpro Kepri.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Foto: Dok Humpro Kepri.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau belakangan ini. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, memastikan program bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu yang terkonfirmasi positif akan tetap dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
Hal itu berguna untuk menanggung kebutuhan keluarga yang ditinggalkan selama masa isolasi.
"Masing-masing Kabupaten dan Kota juga agar memberikan perhatian untuk memenuhi kebutuhan keluarga pasien. Gunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) karena memang peruntukannya untuk itu," ungkap Ansar.
Selain itu, ia menekakan, seluruh kabupaten/kota, terutama kota Batam dan Tanjungpinang agar memperhatikan kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).
Hal itu mengingat, lonjakan kasus aktif yang terjadi saat didominasi di kedua daerah tersebut.
"Agar pengawasan atau screening di setiap pintu-m masuk, baik yang ada di Batam maupun di Tanjungpinang agar diperketat. Kita harus awasi, disiplin masyarakat harus diperhatikan agar kasus covid di Kepri bisa benar-benar kita tekan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ansar turut menekankan untuk mengantisipasi melonjaknya kasus aktif ini dengan memperkuat tracing dan memberikan treatment yang baik.
ADVERTISEMENT
"Tentu jangan lengah soal tracing, karena tracing sangat menentukan untuk mengetahui kontak erat yang terkonfirmasi positif. Kemudian pastikan treatment harus dilakukan dengan baik, karena jika tingkat kesembuhan tinggi, maka angka kasus aktif akan menurun," pesan Gubernur Ansar.
Ia juga memberi arahan agar pasien yang terkonfirmasi positif untuk diwajibkan karantina di karantina terpadu. Karena karantina mandiri terbukti sulit untuk dikontrol.
"Tempat-tempat karantina terpadu agar dikontrol kembali. Seperti Lohas, LPMP, serta Asrama Haji Batam. Cek kembali fasilitasnya. Supaya isolasi terkontrol dan treatment yang baik dapat diberikan," ujar Gubernur.
Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas penanganan COVID-19 hingga 4 Februari 2022, total kasus aktif sebanyak 128 orang. Terdiri dari, 77 kasus di Kota Batam, 35 Kasus di Kota Tanjungpinang, 9 kasus di Kabupaten Bintan, 5 kasus di Kabupaten Karimun, dan 2 Kasus di Kabupaten Natuna.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga mencatat nol kasus.