Gugus Tugas Kepri Tak Sepakati Keputusan MUI Perbolehkan Salat Berjamaah

Konten Media Partner
14 Mei 2020 23:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Prov Kepri sekaligus Ketua Harian Tim Gugus Tugas, TS Arif Fadillah. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Prov Kepri sekaligus Ketua Harian Tim Gugus Tugas, TS Arif Fadillah. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau secara tersirat menunjukkan ketidaksepakatannya atas keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepri yang mulai memperbolehkan salat secara berjamah di masjid.
ADVERTISEMENT
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah mengingatkan kepada pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri agar berhati-hati memperbolehkan pelaksanaan ibadah salat jamaah.
Menurutnya, kendatipun tren penyebaran COVID-19 di Kota Tanjungpinang dan Bintan sudah cenderung melandai. Namun, hingga saat ini Provinsi Kepri belum masuk zona hijau penyebaran COVID-19. Hal tersebut tentunya harus menjadi pertimbangan bersama agar tidak melakukan kegiatan yang sifatnya berkumpul.
"Saya sampaikan ke ketua MUI agar kita harus hati-hati. Karena, dilihat dari tren saat ini Kepri belum masuk zona hijau, mungkin sudah di kuning. Kalau bisa jangan dulu lah," ucap Arif menanggapi seruan mengenai adanya pembolehan pelaksanaan ibadah salat berjamaah dan ibadah salat Jumat di Tanjungpinang, Kamis (14/5).
ADVERTISEMENT
Pria yang menjabat sebagai Sekdaprov Kepri itu juga menyampaikan, meski kasus positif COVID-19 di Tanjungpinang dan Bintan khususnya, tidak ada penambahan beberapa waktu belakangan. Namun, siklus Orang Tanpa Gejala (OTG) setiap harinya kian bertambah.
Dikhawatirkan, jika dilaksanakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak seperti salat jamaah akan menambah resiko paparan lebih banyak lagi.
"Karena siklus kita ini banyak OTG. Itu yang kami takutkan. Maka saya sampaikan ke para imam dan pengurus masjid jangan sampai kasus COVID-19 bertambah," ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto mengimbau, agar masyarakat tidak dulu melaksanakan ibadah shalat berjamaah. Karena, bercermin dari kasus Kota Batam ada penambahan kasus positif akibat adanya pelaksanaan ibadah salat tarawih.
ADVERTISEMENT
"Saya sejujurnya juga rindu dengan salat berjamaah. Tapi, mengingat kondisi saat ini belum tuntas 100 persen, makanya harus kita jaga agar tidak ada penambahan kasus baru lagi. Untuk itu, saya sarankan jangan dulu melaukan kegiatan yang berkumpul-berkumpul dulu," tegasnya.