Guskamla Koarmada I Gagalkan Aksi Perompak di Selat Singapura-Kepri

Konten Media Partner
19 Mei 2020 15:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Guskamla Koarmada I satu melakukan penggeledahan di dalam kapal korban. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Personel Guskamla Koarmada I satu melakukan penggeledahan di dalam kapal korban. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada (Koarmada) I TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan upaya perompakan kapal di perairan Selat Singapura dan Kepulauan Riau, Senin (18/9)
ADVERTISEMENT
Komandan Guskamla Koarmada I, Laksmana Pertama TNI Yayan Sofiyan, saat memimpin apel khusus penyampaian direktif operasi dan kebijakan-kebijakan keamanan laut jelang Idul Fitri menyampaikan, upaya kejahatan laut yang dilakukan kelompok perompak yang belum diketahui identitasnya itu sudah terjadi dua kali dalam seminggu terakhir.
"Aksi itu dilakukan mereka terhadap kapal-kapal yang melintas di Selat Singapura dan Kepri. Sayang pelaku berhasil kabur," ucap Laksma TNI Yayan Sofiyan, Selasa (19/5).
Ia menjelaskan, kasus terakhir yang diketahui, bermula saat Puskodal Guskamla I menerima informasi marine band CHANEL-16, Senin (18/5) sekira pukul 21.38 WIB tentang adanya upaya pencurian yang dilakukan 6 orang tak dikenal terhadap MT. Winposh Resolve berbendera Indonesia yang sedang berlayar dari Malaysia menuju P Sambu.
ADVERTISEMENT
KRI Bubara yang dikomandani Mayor Laut (P) Hanafi langsung menuju lokasi MT Winposh Resolve. Tim VBSS melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan di seluruh ruangan dan bagian kapal tidak ditemukan para pelaku perompakan yang telah melarikan diri selanjutya kapal dinyatakan Ship Clear.
Dari pengakuan ABK, lanjut Yayan Sofiyan, 6 orang pelaku tersebut membawa senjata api dan senjata tajam. Pelaku kemudian menyandera satu orang ABK, sementara yang lainnya segera masuk ke ruangan kapal.
"Perompak mengetahui jika ada yang melapor ke petugas, dan berteriak kemudian turun kapal melarikan diri menggunakan perahu ke arah perairan Nongsa, Batam," jelasnya.
Personel Guskamla Koarmada I satu melakukan pengecekan terhadap sejumlah orang. Foto: Istimewa
Selanjutnya, pengejaran dilaksanakan personel Sintel Guskamla Koarmada I yang menunggu di darat sesaat setelah adanya informasi kejadian di laut. Personel melaksanakan penyelidikan di daerah Pantai Stres Kota Batam dan menemukan 2 buah perahu pancung beranggotakan 6 orang dan perahu pompong beranggotakan 5 orang, namun nihil. Penyisiran dilanjutkan di daerah Tanjung Uma.
ADVERTISEMENT
Pengejaran pelaku juga dilaksanakan oleh Unsur Guskamla I lainnya yaitu KRI Torani yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Wawan Subagyo yang melaksakan penyisiran di sekitar Pulau Batubetata dan Tg. Bulu.
Disana dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah perahu, hasilnya tidak ditemukan benda-benda dan alat-alat yang mecurigakan untuk melakukan tindakan perampokan. Dilakukan pula pemeriksaan terhadap Hp sejumlah orang di lokasi, hasilnya tidak ditemukan komunikasi yang mengarah kepada tindakan kriminal.
Sedangkan di sektor barat KRI Surik-645 yang dikomandani Letkol Laut (P) Hadi Subandi melaksanakan patroli di perairan Timur Laut Pulau Tambelas dan melaksanakan pemeriksaan MT. Cosmic 9, dengan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tindakan pelanggaran.
"Sementara di kapal korban, CCTV tidak dapat diakses karena seluruh ABK tidak mengetahui password. Kerugian personel nihil, sementara kerugian materil: 2 HP ABK dicuri," ungkapnya
ADVERTISEMENT
Meskipun belum berhasil menangkap pelaku, Danguskamla I mengapresiasi upaya menggagalkan tindakan kriminal di laut itu berkat ketanggapsegeraan dan kerjasama serta sinergitas seluruh elemen baik Team Puskodal Guskamla I, Ruang Kendali Operasi, Unsur KRI, Patmar serta sinergitas dengan Lantamal IV TPI, Lanal Batam maupun dengan instansi lainnya.
Personel Guskamla Koarmada I satu melakukan pengecekan terhadap sejumlah kapal. Foto: Istimewa.
"Upaya prefentif terus dilakukan sesuai dengan arahan Pangkoarmada I, Laksda TNI Muhammad Ali melalui sinergitas dengan Lantamal IV TPI, Lanal Batam maupun instansi lainya serta ketanggap segeraan terhadap berbagai laporan yang terpantau baik oleh KRI, Puskodal Guskamla I." tutupnya.
Selain itu, Guskamla Koarmada I juga secara periodik akan mem-broadcast hot line yang dapat dihubungi apabila ada gangguan di laut. Hal tersebut untuk menimbulkan rasa aman pengguna laut.
ADVERTISEMENT