Hampir 150 Ribu Pekerja di Kepri Terdampak COVID-19

Konten Media Partner
9 Mei 2021 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Dok-kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Dok-kumparan.com
ADVERTISEMENT
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 142.593 penduduk usia kerja terdampak pandemi COVID-19 di Kepri.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, sebanyak 26.405 pekerja diantaranya terpaksa menganggur, 9.216 orang sementara tidak bekerja karena COVID-19, dan 98.782 orang penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19.
Sisanya 8.190 orang merupakan penduduk usia kerja namun bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19.
Kepala BPS Kepri, Agus Sudibyo, mengungkapkan untuk pengelompokkan tidak bekerja dan mengalami pengurangan jam kerja akibat COVID-19 merupakan dampak langsung yang dirasakan masyarakat selama pandemi.
"Sedangkan, dua kelomponk lainnya merupakan akibat dampak pandemi COVID-19 bagi mereka yang berhenti bekerja," ungkapnya, Sabtu (8/5/2021).
Jika dilihat dari jenis kelamin, lanjut Agus, penduduk usia kerja laki-laki yang terdampak COVID-19 sebanyak 78.720 orang atau lebih besar daripada perempuan sebanyak 63.873 orang.
Sementara itu, jika dilihat dari daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di perkotaan yang terdampak COVID-19 sebanyak 136.719 orang, sedangkan di perdesaan sebanyak 5.874 orang.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Pada usia ini, mereka memiliki potensi untuk masuk ke angkatan kerja dan pasar kerja.
Penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kepri.
Penduduk usia kerja Februari 2021 sebanyak 1.737.977 orang, naik sebanyak 57.873 orang dibandingkan Februari 2020 dan naik sebanyak 27.383 orang jika dibanding dengan Agustus 2020. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 66,39 persen atau 1.037.133 orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja.
Komposisi angkatan kerja pada Februari 2021 terdiri atas 1.037.133 orang penduduk yang bekerja dan 116.745 orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2020 yaitu terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 24.377 orang.
ADVERTISEMENT
Penduduk bekerja mengalami penurunan sebanyak 24.871 orang dan pengangguran meningkat sebanyak 49.248 orang.
Sementara itu apabila dibandingkan kondisi Agustus 2020 (kondisi pandemi COVID-19) jumlah angakatan kerja meningkat sebanyak 20.102 orang. Penduduk bekerja naik sebanyak 20.533 orang dan pengangguran turun 431 orang.