Harga Daging di Tanjungpinang Melonjak Imbas Kiriman Sapi Luar Daerah Dihentikan

Konten Media Partner
23 Mei 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daging segar. Foto: Abdul Latif/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging segar. Foto: Abdul Latif/kumparan.
ADVERTISEMENT
Antisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kiriman sapi dari luar daerah ke Kepulauan Riau dihentikan sementara waktu. Kondisi ini menyebabkan ketersediaan sapi di Pulau Bintan kian menipis.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, harga daging segar di Pulau Bintan mulai melambung. Seperti di pasar Tanjungpinang, yang saat ini tembus Rp 170 ribu per kilogram-nya.
Sebelum ini, dalam kondisi normal harga daging tersebut per kilogram hanya berkisar Rp 130-140 ribu.
"Sapi sekarang susah, kalau ada pun harganya mahal," ungkap salah satu pedagang di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang, Senin (23/5).
Kepada kepripedia ia mengaku kalau saat ini mulai kesulitan mendapatkan daging sapi untuk dijual. Di sisi lain permintaan akan daging mulai menurun karena kenaikan harga ini.
Berdasarkan pantauan di Pasar Bintan Centre, dari dua kios yang biasa terlihat menjual daging segar, kini hanya buka satu kios saja. Hal ini dikarenakan ketersediaan daging yang sudah kurang.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan ini, kenaikan harga juga terjadi di sejumlah komoditas lain. Seperti harga daging beku naik menjadi Rp 100 ribu dari sebelumnya berkisar Rp 80 ribu. Selain itu daging ayam potong juga mengalami kenaikan menjadi Rp 43 ribu dari sebelumnya berkisar Rp 38-40 ribu.