Hasil Simulasi Sekolah Tatap Muka 3 SMA di Batam Dievaluasi

Konten Media Partner
6 Februari 2021 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi pelaksanaan sekolah tatap muka di Batam, Kepulauan Riau. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi pelaksanaan sekolah tatap muka di Batam, Kepulauan Riau. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua III DPRD Kepri Tengku Afrizal Dahlan menyebutkan masih terdapat pembenahan yang perlu dilakukan untuk menerapkan sekolah belajar tatap muka di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Hal itu dilihat setelah kita menggelar simulasi proses belajar tatap muka di tiga sekolah yakni SMAN 3 Batam, SMKN 2 Batam, dan SMAN 5 Batam," kata Tengku kepada kepripedia, Jumat (5/4).
"Ini masih ada sekolah yang telah siap untuk belajar tatap muka. Namun, kita lihat harus ada pembenahan yang lebih efektif," tambah dia.
Pembenahan yang dimaksud, kata dia, misalnya sekolah harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat, setiap wali murid harus gunakan masker, jaga jarak dan batas ruangan belajar.
"Nah, usai berbenah akan ada tim dari Dinas Pendidikan akan melakukan tinjuan kembali, dan baru lah proses belajar tatap muka bisa dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dirinya bersama sejumlah Komisi IV DPRD Kepri antara lain Alex Guspeneldi hadir bersama dinas pendidikan dan kepala sekolah serta Tim Satgas COVID-19 dan Puskesmas terdekat memastikan simulasi berjalan dengan benar.
"Simulasi belajar tatap muka ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 4 dan 5 Februari 2021" kata dia.
Politikus Nasdem ini menyebutkan bahwa simulasi ini digelar karena permintaan orang tua wali murid yang ingin belajar tatap muka dilaksanakan.
"Selain itu juga memastikan SKB (surat keputusan bersama) empat kementerian tetap dijalankan sesuai yang telah disepakati untuk buka sekolah tergantung pemda," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Disdik Provinsi Kepri, Muhammad Dali, menyebutkan bahwa simulasi belajar tatap muka tersebut merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi Komisi IV DPRD Kepri.
ADVERTISEMENT
Diharapkan, melalui simulasi belajar tatap muka ini akan menjadi salah satu metode pelaksanaan belajar tatap muka selama masa pandemi COVID-19.
"Dipilihnya Kota Batam juga, dikarenakan perkembangan jumlah sekolah yang banyak serta persebaran COVID-19 yang cukup tinggi," jelas Dali.
Dali juga mengatakan di Kota Batam pula persebaran penduduk yang relatif padat, sehingga jika melalui simulasi ini mampu berjalan baik dan lancar.