HIMIT Batam Gelar Focus Group Discussion

Konten Media Partner
9 Februari 2020 8:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta FGD HIMIT Kota Batam. Foto: R Noor/kepripedia.cim
zoom-in-whitePerbesar
Peserta FGD HIMIT Kota Batam. Foto: R Noor/kepripedia.cim
ADVERTISEMENT
Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur (HIMIT) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, mengadakan kegiatan Focus Groub Discusision (FGD) dengan mengangkat tema situasi politik, tentukan stabilitas ekonomi Batam di Cafe 33 Sagulung, Sabtu (08/02/2020).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber, diantaranya Askaramin Harun,S.sos, M.si perwakilan dari DPD KNPI Kota Batam yang juga Dosen Ilmu politik di Universitas Riau Kepulauan.
Askaramin Harun menjelaskan ekonomi dan politik tidak bisa di pisahkan satu sama lain, sebab keputusan politik yang nantinya akan menghasilkan aktivitas ekonomi di Kota Batam. Ada berbagai persoalan di Kota Batam terkait ekonomi, salah satunya banyaknya pengangguran dan persoalan lainnya yang harus diselesaikan.
"Apa lagi Batam di tahun 2020 ini akan merayakan pesta demokrasi diharapkan kepada masyarakat memilih pemimpin yang bisa memperhatikan ekonomi, kelautan, dan mampu menjaga keamanan sehingga bisa menarik investor masuk ke kota Batam," ujar Askarmin Harun.
Narasumber lainnya, Kasim Dahlan mengatakan banyak masalah yang belum terselesaikan di Batam, mulai dari sampah, lahan, perijinan dan bnyak regulasi atau aturan yang menyebabkan investor enggan berinvestasi di Batam.
ADVERTISEMENT
"Apalagi hari ini wali kota Batam menjabat sebagai ex officio BP Batam, harus mampu meningkatkan lagi pertumbuhan ekonomi Batam," sebutnya.
Ketua HIMIT Marselinus Taufan Wesa menyampaikan kegiatan tersebut, diharapkan dapat memberik manfaat bagi seluruh peserta diskusi, dan diharapkan peserta diskusi dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya.
Dalam diskusi ini ada beberapa kesimpulan yaitu Politik dan Ekonomi saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain, Pemimpin yang baru yang menentukan arah ekonomi Batam mulai dari ekonomi makro dan mikro, pertumbuhan ekonomi Batam tergantung pada pemimpin nya, kebijakan harus pro terhadap masyarakat dan kepada pengusaha sehingga masyarakat kota Batam mendapatkan pekerjaan.
Dalam diskusi yang di pandu oleh Irfan Nanga sebagai moderator, diikuti dengan begitu antusias oleh peserta yang berjumlah kurang lebih 50 mahasiswa dan aktivitis organisasi Cipayung dan BEM Se Kota Batam, yang berlangsung dari pukul 19.30 - 21.30 WIB.
ADVERTISEMENT