IDI Kepri Desak Pemkot Batam Segera Berlakukan PSBB

Ketua IDI Kepri, Rusdani. Foto: Rega/kepripedia.com

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Batam untuk segera berlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Hal itu mengingat masih terus bertambah jumlah PDP di Batam," ungkap Ketua IDI Kepri, Rusdani, pada kepripedia, Selasa (21/4).

"Ini penyebaran corona sudah masuk transmisi lokal bahkan sudah sampai level kedua," tambah dia.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan surat ke Pemko hingga Pemprov Kepri untuk berlaku PSBB, namun keputusan ada di pemerintah pusat Kementerian Kesehatan.

"Kita telah berikan surat ke pemerintah daerah, tinggal keputusan saja lagi," kata dia.

Ia berharap pemerintah tidak menunda-nunda kebijakan untuk berlakukan PSBB. Menurutnya PSBB adalah cara yang baik untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.

Ilustrasi physical distancing. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Selain itu, ia Rusdani menyoroti masih banyaknya warga yang tak mengindahkan imbauan pemerintah seperti melakukan social dan physical distancing. Ia meyakini kepatuhan masyarakat penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

"Tolong bantu kami tim medis, dengan mematuhi peraturan pemerintah. Kita bersatu melawan corona," sebut dia.

Terpisah, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dokumen terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Dokumen telah hampir rampung, tinggal ajukan ke Gubernur dan diteruskan ke Kementerian Kesehatan," ungkap Ketua harian Gugus Tugas COVID-19, Amsakar Achmad.

Ia menyebutkan, dalam waktu dekat setelah tim menyelesaikan dokumen maka surat akan dikirim. Amsakar pun mengakui Batam menurut dia sudah bisa dilaksanakan PSBB.

"Kita tunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Kita siap menjalankan," kata dia saat dikonfirmasi.

-----

*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!