Imlek 2021, Tangkapan Ikan Dingkis 'Pembawa Hoki' Berkurang

Konten Media Partner
14 Februari 2021 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan Dingkis yang dipercaya membawa keberuntungan saat Imlek. Foto: Facebook/Pasar Ikan Batam
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Dingkis yang dipercaya membawa keberuntungan saat Imlek. Foto: Facebook/Pasar Ikan Batam
ADVERTISEMENT
Ikan Dingkis, yang dianggap membawa keberuntungan dan hoki ini menjadi jamuan khas perayaan Imlek di Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis sajian dari ikan Dingkis ini sudah menjadi bagian dari perayaan tahun baru China ini secara turun temurun.
Namun, di Imlek 2021 masehi atau 2572 kongzili ini, tangkapan ikan Dingkis tidak seperti tahun tahun sebelumnya.
Hal itu diakui oleh Zainal, salah satu nelayan di Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Pemuda 20 tahun ini mengaku jika tangkapan ikan 'pembawa hoki' ini berkurang dikarenakan arus laut sekarang sedang berserak (riak).
"Ini menjadi kendala sulitnya kita dapat ikan dingikis sekarang," sebut dia.
Menurutnya, Kondisi laut saat Imlek kali ini dengan angin yang lumayan kencang memang berbeda dari tahun sebelumnya.
"Jadi tahun lalu tidak sesulit kayak gini carinya, mungkin karena arus berserak. Ikan ini muncul sekali setahun. Di perkirakan bulan Maret arus baru balik dan ikan mudah di dapat," imbuh dia
ADVERTISEMENT
Zainal menyebutkan, jika ikan Dingkis ini sedang bertelur, bertepatan dengan momen Imlek. Ini lah yang menjadi salah satu spesialnya sajian ikan Dingkis dalam Imlek.
Salah satu nelayan di Batam, Zainal menunjukkan ikan Dingkis. Foto: Zalfirega/kepripedia.com

Harga Ikan Dingkis Meroket

Ikan Dingkis yang juga kaya akan protein ini menjadi sangat spesial di momen perayaan Imlek. Harganya pun hingha 10 kali lipat dari hari biasanya.
Menurut keterangan Zainal, harga Dingkis saat Imlek dapat mencapai Rp 500 ribu per kilogramnyam. Padahal untuk hari biasa harga hanya berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram.
"Ini harga satu kg sekarang Rp 500 ribu, yang diambil oleh pedagang, langsung," ungkap Zainal.
Untuk diketahui, selain di wilayah Kepri, ikan Dingkis ini juga diekspor ke negeri tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
ADVERTISEMENT

Wajib Ada Saat Imlek

Perayaan imlek masyarakat Tionghoa di setiap daerah di Indonesia memang memiliki tradisinya masing-masing.
Di Kepulauan Riau, ikan Dingkis adalah jamuan khas. Bahkan wajib meski harus merogoh kocek lebih dalam.
"Wajib ada lah walaupun cuma seekor. Ikan ini bawa keberuntungan jadi wajib disajikan. Jeruk juga," ungkap salah satu warga Tionghoa di Lingga, Adi.
Ia menceritakan, ikan yang biasa disebut Phaicia bagi warga Tionghoa ini memiliki tingkat lebih tinggi dalam sembahyang. Mengalahkan sajian daging lainnya.
Biasanya ikan tersebut disajikan dengan dibakar utuh satu ekor. Namun dapat juga dimasak dengan campuran sayur dan sebagainya untuk disajikan kepada tamu yang datang.
"Ikan ini banyak pas Imlek, bertelur juga pas Imlek. Jadi kepercayaan kami ikan ini membawa keberuntungan,"  ujarnya.
ADVERTISEMENT