Ini, Prosedur Observasi WNI dari Wuhan di Natuna

Konten Media Partner
5 Februari 2020 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan beraktivitas di di tempat observasi, di hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna. Foto: Twitter/@kemenkesri
zoom-in-whitePerbesar
Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan beraktivitas di di tempat observasi, di hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna. Foto: Twitter/@kemenkesri
ADVERTISEMENT
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Anung Sugihartono memaparkan prosedur pelayanan kesehatan bagi WNI yang kini diobservasi di Natuna dalam Konferensi Pers bersama instansi terkait di Natuna, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
dr. Anung, yang telah ditugaskan secara khusus oleh Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, untuk informasi pelayanan kesehatan WNI di Natuna mengatakan, jika yang kini diobservasi terdiri dari WNI dari Wuhan, Tim Advance Kemenlu, Tim Penjemput termasuk Kru Pesawat dengan total berjumlah 285 orang.
"Hal-hal yang kami kerjakan, observasi kesehatan sesuai protokol badan kesehatan sedunia (WHO)," ujarnya
Pertama, kata dia, dilakukan pengecekan terhadap suhu dari temperatur atau panas tubuh sebanyak sehari dua kali.
Hal itu dilakukan baik pengukuran langsung menggunakan alat pengukur ataupun anamnesa dari gejala yang muncul.
Ia juga mengatakan sebelum dievakuasi, semua WNI juga telah di-screening awal di China.
"Sampai hari ini, laporan dari teman-teman di dalam, semuanya sehat, tidak ada satu pun di antara mereka yang di dalam suhunya sampai 38 derajat, sebagai salah satu tanda infeksi, juga tidak ada tanda-tanda lain," terangnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ia menyebutkan berdasarkan protokol WHO, upaya meminimalisir dan pencegahan penularan, tempat istirahat warga yang diobservasi dilakukan disinfeksi, dengan alat dan prosedur yang ditetapkan WHO.
"Teman-teman dari kantor kesehatan pelabuhan di Tanjungpinang dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan di Batam, sebagai pelaksana, juga melakukan disinfeksi di tempat-tempat pelayanan lainnya, seperti tempat sampah, baju kotor dan lainnya"
Ia menegaskan kembali, jika hingga pemeriksaan terakhir seluruh warga yang kini dikarantina menunjukkan kondisi aman.
"Sampai pemeriksaan tadi pagi tidak ada yang menunjukkan gejala tanda sakit sesuai dengan gejala tanda infeksi novel Coronavirus" tegasnya.
Selain itu, Anung juga menjamin kesehatan para WNI yang diobservasi dengan memberikan makanan bergizi, aktivitas olahraga bersama serta aktivitas sosial lainnya di dalam hanggar Lanud Raden Sadjad.
ADVERTISEMENT
Pemerintah, melalui Kemenkes didukung panglima TNI, Pangkogabwilhan I, Kemenlu, Menko PMK, dan lembaga terkait lainnya sudah menyiapkan beragam skenario untuk layanan lanjutan jika diperlukan.
Meskipun begitu, ia terus memastikan sejauh ini mampu diampu oleh layanan yang ada di Natuna.
"Seluruh masyarakat Indonesia, terutama keluarga harus meyakini kami melakukan upaya yang terbaik menjaga kesehatan, kenyamanan, keselamatan dari WNI yang dievakuasi adalah yang terbaik."
Untuk masyarakat Natuna ia juga memastikan bahwa hal itu adalah satu kesatuan protokol WHO. Semua negara di dunia melakukan protokol tersebut.
"Semuanya aman, bisa dikendalikan, dipastikan tidak akan ada dampak langsung maupun tidak langsung selama masa observasi," tutupnya.