Intuisi Prajurit TNI AD di Batas Negeri

Konten Media Partner
13 Juli 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Babinsa bersama warga membantu Rosiatti untuk berdiri. Foto: Khairul S/Kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Babinsa bersama warga membantu Rosiatti untuk berdiri. Foto: Khairul S/Kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Sejenak mata Rosiatti tertuju ke arah pintu rumahnya, ia terkejut dengan kedatangan seseorang dengan mengenakan seragam lengkap.
ADVERTISEMENT
Dari pembaringan, ia melirik ke arah sosok yang tengah berbincang hangat dengan sang ibu, Rosmina. Tak ada sepatah kata pun yang terucap dari bibirnya.
Pria dengan berseragam itu pun lantas mengarah kepadanya, lalu menanyakan bagaimana keadaannya saat ini.
Pria berpakaian loreng itu kemudian memperkenalkan diri dengan menyebut: "Saya Sertu Bahrun dari Koramil, bagaimana kondisi kamu?,"tanya Bahrun
"Alhamdulillah sehat pak,"katanya menjawab.
Alhasil ia pun memahami maksud dan tujuan pria yang akhirnya diketahui adalah seorang prajurit babinsa dari Koramil 03 Kundur itu.
Senyum sepintas terlihat dari wajah wanita berhijab itu, dengan santun dan ramah ia menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Ia kemudian dipapah oleh aparat babinsa itu, untuk bangkit dari pembaringannya.
ADVERTISEMENT
Rosiatti sendiri, diketahui telah mengalami kelumpuhan sejak 9 tahun silam. Dia merupakan warga Dusun 1, RT 01 RW 03, Desa Sungai Bulu, Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun.
Ini setidaknya membangkitkan semangat hidup bagi wanita 22 tahun itu. Kesukarelaan prajurit ini membuatnya haru, moralitas yang tinggi serta motivasi yang ditujukan membuatnya jadi lebih kuat terhadap apa yang ia jalani selama ini.
Babinsa bersama warga membantu Rosiatti untuk berdiri. Foto: Khairul S/Kepripedia.com
"Kita memperkuat kesadaran kita masing-masing, terhadap apa-apa kesulitan yang dirasakan oleh saudara-saudara yang berada di sekeliling kita,"ucap Bahrun kepada kepripedia, Senin (13/7).
Ada sederet kesulitan yang 'hinggap' di keluarga Rosiatti. Ekonomi, misalnya Namun, Intuisi orang-orang sekitar membuatnya mampu bertahan dan melalui ketir nya hidup.
Tidak jarang, kepedulian orang disekitarnya, menjadi bukti nyata bahwa masih ada pihak yang ingin memahami segala keterbatasan orang lain.
ADVERTISEMENT
"Bantuan dari pihak-pihak terkait sudah mereka dapat, mulai dari Pemda, babinsa dan warga sekitar. Ini menunjukan masih ada kepedulian kita terhadap sesama,"kata Bahrun.
Kunjungan singkatnya itu, setidaknya dapat meringankan beban sekaligus silaturahmi bersama warga yang berada di wilayah binaannya.
"Terus terang, kita terus melihat berbagai persoalan sosial yang terjadi di daerah kita,"jelasnya.