Isdianto Optimis Serapan APBD 2019 Capai 90 Persen

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto. Foto : Ismail/kepripedia.com

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto optimis serapan APBD Provinsi Kepulauan Riau hingga akhir tahun 2019 ini mencapai 90 persen.

Hal tersebut bisa saja tercapai mengingat hingga kini pihaknya masih mengejar penyelesaian sejumlah kegiatan fisik. Bahkan, sudah ada sejumlah kegiatan fisik yang sudah selesai dan menunggu pembayaran.

"Sekarang ini antara serapan fisik dan keuangan tidak berbeda terlalu jauh. Banyak fisik yang sudah selesai, hanya saja untuk pembayarannya masih tinggal pengajuan. Karena, ada proses kontrak dan lain sebagainya," ujarnya saat ditemui di Tanjungpinang, Rabu (27/11).

Selain optimis dengan serapan APBD hingga 90 persen, Isdianto juga mengungkapkan, realisasi pendapatan di tahun 2019 cukup menggemberikan. Terutama, pada sektor pendapatan pajak kendaraan bermotor.

Ia menerangkan, hingga kini Pemprov Kepri melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) terus menggesa penerimaan pajak kendaraan di seluruh samsat di Kepri. Terutama, di Kota Batam dan Tanjungpinang.

"Bahkan, untuk dua samsat ini sudah terpenuhi 100 persen target," ucapnya.

Oleh karena itu, Isdianto meyakini realisasi pendapatan pajak kendaraan bermotor pada 2019 mencapai atau melebih targetnya sebesar Rp 1,1 triliun.

Sebelummya, menjelang berakhirnya tahun 2019 ini, progres serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri belum mencapai angka maksimal. Tercatat, hingga bulan November 2019 serapan APBD Kepri baru mencapai 70 persen.

Plt. Gubernur Kepri, Isdianto. Foto : Dok Pemprov Kepri

Namun demikian, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri Arif Fadillah menyebut, progres 70 persen serapan APBD 2019 itu masih dikategorikan baik secara nasional.

“Untuk anggaran sudah terserap 70 persen, begitu pula dengan kegiatan fisik,”kata Arif Fadillah, Selasa (26/11).

Kendati demikian, dirinya berharap serapan APBD tahun ini melebihi tahun 2018 lalu, yakni sebesar 86,67 persen. “Mudah-mudah bisa dicapai hingga akhir tahun. Jangan justru makin menurun,” ujarnya.