Ismeth Abdullah Siap Dongkrak Ekonomi Kepri Jadi 7 Persen

Konten Media Partner
31 Oktober 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah. Foto : Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah. Foto : Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah menyambangi Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam Center, dalam rangka membuat komitmen untuk siap meningkatkan perekonomian Kepri menjadi 7 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut mantan ketua Otorita Batam ini, saat ini produk yang ada di Batam sangat banyak ada lebih dari 20 kawasan industri, yang ada di Batam.
"Itu produk kita ada yang ke Eropa ada yang ke Cina, jadi ini lah keunggulan Batam, produk dari Batam masuk dan keluar dari macam-macam negara, yang pada intinya pemerintah harus aktif memasarkan usaha-usaha yang ada di Kepri dan berkolaborasi dengan Kadin," kata Ismeth di Kantor Kadin Batam, Kamis (31/10).
Dengan adanya kerjasama dan pemasaran yang terus dilakukan pemerintah, tentunya ekonomi Kepri akan lebih meningkat lagi, terutama dibidang industri.
"Jadi kiat-kiat tidak ada yang sulit dan semua ada diteori ekonomi, mana yang sekolah di ekonomi sudah paham semua itu, semua simpel ekonomi jangan dibuat macet, permudah dan percepat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebutkan bahwa industri, perikanan, pariwisata serta pertanian dapat ditingkatkan lagi, saat ini menurutnya pariwisata masih kurang ditata pengelolaannya oleh pemerintah.
Seperti contoh wisatawan datang ke Kepri dapat menikmati suasana dan belanja di Kepri, mereka nginap di hotel dua malam dapat belanja.
"Bebaskan mereka para wisatawan untuk belanja, dan itu masih belum," ucapnya.
Terkait perdangangan Ismet menilai masih minim peluang usaha perdagangan di Batam. Ia menyebutkan Kepri dan Singapura Negara yang bertetangga, namun sayangnya warga Indonesia khususnya Kepri tidak boleh berdagang di Singapura.
"Mana boleh kita berdagang di sana, untuk berdagang ke sana. Jika Pemerintah tidak berunding terlebih dahulu dengan pemerintah Singapura."
"Pemerintah harus berunding dengan pemerintah Singapura, beri kesempatan warga kita berdagang di sana. Apakah kalian mau lihat warga kita miskin terus? Dulu kita berunding mau kok pemerintah Singapura jalin kerja sama didunia perdagangan," kata Ismeth.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Singapura tidak mau membuat kantor konsultan di Indonesia, dengan lobi-lobi pemerintah daerah ke mereka (Singapura) akhirnya bersepakat untuk membuat konsultan di Indonesia tepatnya di Pekanbaru Baru.
"Jadi dengan adanya konsultan Singapura di Indonesia manfaatkanlah untuk bisa membuka peluang perdagangan jalin terus kerja sama dalam hal pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Di tempat yang sama Ketua Kadin Kepri Akhmad Maruf Maulana mengatakan pihaknya tidak meragukan lagi sosok Ismeth.
"Jadi apa bila beliau terpilih sebagai Calon Gubernur tentu ekonomi akan bertambah dan saya yakin," ucapnya.