Jelang Pileg, Paripurna DPRD Kepri Hanya Dihadiri 10 Anggota Dewan

Suasana sidang paripurna yang hanya dihadiri sepuluh anggota DPRD Kepri

Menjelang pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April mendatang, tingkat kehadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri), menurun. Hal ini terbukti dari pelaksanaan paripurna dengan agenda pembukaan masa sidang yang hanya dihadiri oleh 10 anggota DPRD pada Selasa (19/3).

Saat paripurna dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Kepri, Husnizar Hood, banyak bangku kosong. Dari 45 anggota DPRD Kepri, hanya 10 anggota termasuk wakil ketua DPRD saja yang hadir.

"Paripurna pembukaan masa sidang dibuka," ucap Husnizar sembari mengetok palu tanda sidang paripurna dibuka.

Para anggota yang hadir dalam paripurna itu yakni dari Fraksi Golkar di antaranya, Taba Iskandar, Raja Astagena, dan Dewi Kumalasari. Lalu, dari Fraksi PPP-PKS yakni Ing Iskandarsyah, Syarafudin Aluan, dan Hanafi Ekra. Sementara dari Fraksi Hanura Plus dihadiri oleh Rudi Chua, serta Fraksi PDI-Perjuangan dihadiri Widiastadi Nugroho dan Sahat Sianturi.

Diduga salah satu penyebab minimnya anggota DPRD yang datang ke sidang Paripurna Pembukaan Masa Sidang setelah reses tersebut karena beberapa anggota DPRD masih banyak yang bertahan di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing mengingat waktu pemilihan yang tinggal 29 hari lagi.

Sementara, Asep Nurdin dari Fraksi Hanura yang juga tidak hadir pada Paripurna membenarkan jika saat ini dirinya masih berada di Dapil. Dirinya mengaku memilih memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk melakukan pertemuan-pertemuan terbatas dengan para konstituennya. Paripurna pembukaan sidang bukanlah pengambilan keputusan sehingga tidak menjadi soal jika tidak kuorum.

"Iya masih di Dapil, paripurna itu bukan pengambilan keputusan jadi tidak kuorum tidak masalah," ucap Asep.

Penulis : Umay

Editor : Wak JK