Jembatan Batam-Bintan Akan Dibangun Sebelum 2024

Konten Media Partner
24 April 2021 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PPN/Kepala Badan Bappenas, Suharso Monoarfa bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat meninjau landing points pembangunan Jembatan Batam-Bintan di Teluk Sasah Kabupaten Bintan, Jum'at (23/4). Foto: Ismail
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PPN/Kepala Badan Bappenas, Suharso Monoarfa bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat meninjau landing points pembangunan Jembatan Batam-Bintan di Teluk Sasah Kabupaten Bintan, Jum'at (23/4). Foto: Ismail
ADVERTISEMENT
Pemerintah Pusat sudah menyiapkan anggaran pembangunan jembatan Batam-Bintan sebesar Rp3,4 triliun. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, seraya memastikan bahwa pembangunan Jembatan Batam-Bintan akan dibangun sebelum tahun 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Kedatangan kami kemari selain untuk melihat langsung persiapan Provinsi Kepri dalam pembangunan jembatan Batam-Bintan ini," ungkap Suharso saat meninjau landing points pembangunan Jembatan Batam-Bintan di Teluk Sasah Kabupaten Bintan, Jum'at (23/4).
Kedatangan pembantu presiden tersebut, untuk memastikan kepada masyarakat bahwa jembatan Batam-Bintan akan terbangun sebelum tahun 2024 mendatang. Selain itu, Suharso juga memastikan kesiapan pemerintah daerah, pembiayaan, dana CSR atau pihak swasta dalam rencana pembangunannya.
"Jika semua perencanaan, pembiayaan, lahan serta persiapan lainnya sudah selesai, saya pikir langsung dibangun. Insyaallah, proyek ini sudah masuk menjadi Proyek strategis pembangunan nasional, sehingga kita pastikan tahun ini akan terbangun sebelum 2023 atau 2024," tegas Suharso.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengatakan, pemerintah Kepri optimis pembangunan Jembatan Batam-Bintan dapat segera terbangun.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin dengan kunjungan pak Menteri dapat lebih mempercepat terbangunnya Jembatan Batam-Bintan ini," ujar Ansar yang memastikan bahwa persiapan pelaksanaan Jembatan Batam-Bintan ini di Kepri terus di laksanakan dan dipersiapkan dengan baik.

Rp 3,4 Triliun Masih Belum Cukup Untuk Pembangunan Jembatan

Lebih lanjut, Suharso menyampaikan bahwa anggaran Rp 3,4 Triliun masih belum mencukupi untuk membangun jembatan penghubung Pulau Batam dan Pulau Bintan dengan total panjang 7,685 kilometer.
"Pemerintah hanya menanggung pembangunan jembatan sepanjang 2,134 kilometer. Dari Kabil, Kota Batam-Tanjung Sauh," kata Suharso.
Sementara sisa jembatan sepanjang 5,561 kilometer, dari Tanjung Sauh-Pulau Buau-Bintan. Menurut Suharso, bakal ditawarkan kepada pihak swasta atau investor.
Menteri PPN/Bapenas berharap, proyek strategis nasional itu baru akan dibangun secara keseluruhan setelah ada investor yang bersedia menanggung pembiayaannya.
ADVERTISEMENT
"Pembangunannya memakai skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU)," imbuhnya.
Suharso optimis proyek jembatan Batam-Bintan mulai dibangun sebelum 2024 mendatang. Karena saat ini Pemerintah Pusat sedang merampungkan DED menuju tahap pelelangan.
Ia yakin, nantinya jembatan Batam Bintan memberikan efek pertumbuhan ekonomi yang besar bagi daerah Kepri maupun nasional.
Berdasarkan laporan Gubernur Kepri, diprediksi akan ada sekitar 7.000 kendaraan yang melintasi jembatan tersebut per hari.