news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jenazah Dibawa Demo di Batam

Konten Media Partner
28 Juli 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil ambulans yang digunakan membawa jenazah seorang pedagang pasar Induk Jodoh saat melakukan demonstrasi di laman Pemko Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Mobil ambulans yang digunakan membawa jenazah seorang pedagang pasar Induk Jodoh saat melakukan demonstrasi di laman Pemko Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Massa membawa jenazah Priska Ginting (42) yang meninggal saat penertiban Pasar Induk Jodoh beberapa waktu lalu ke kantor Pemko dan DPRD Kota Batam, Rabu (28/7).
ADVERTISEMENT
Jenazah dibawa menggunakan ambulans sebelum dilakukan pemakaman di kawasan Sei Temiang, Batam. Mereka menuntut pemerintah mengambil sikap atas meninggalnya Priska Ginting saat dilakukan penertiban oleh tim terpadu.
"Ayok keluar kamu wakil rakyat, kami sudah pilih kalian tapi kami digusur. Kami rakyat kecil pak Dewan," teriak seorang orator menggunakan penguat suara di Depan Gedung DPRD Kota Batam.
Pantauan di lapangan, mobil ambulans yang digunakan mengangkut jenazah tersebut juga ditempel kain putih bertuliskan "Korban PNS Kadisperindag Gustian Riau".
"Kami semua para pedagang pasar Induk Jodoh dan keluarga tidak terima makanya ini tanda kemarahan dipasang dan ditempelkan di mobil ambulans untuk mengantarkan mama Sura," kata salah satu pedagang.
Usai melakukan aksi tersebut, para demonstran tak ada satupun bertemu dengan perwakilan DPRD Kota Batam sehingga langsung mengantarkan jenazah Priska ke pemakaman.
ADVERTISEMENT
Perwakilan para pedagang, Fannahatan, mengaku kecewa dengan sikap para legislator yang tidak peduli atas meninggal Priska Ginting saat melakukan penertiban di pasar Induk Jodoh.
"Saya datang ke sini mewakili pedagang, untuk menyampaikan aspirasi namun tak satupun DPRD menemui para demo," katanya.
"Tolonglah rakyat sudah susah dengan PPKM ditambah pembongkaran ini. Kami minta keadilan," tambah dia.
Sebelumnya diberitakan Seorang wanita yang diketahui merupakan seorang pedagang di pasar Induk Jodoh, Kota Batam, Priska Ginting (42) meninggal dunia lantaran syok saat melihat petugas dari tim terpadu yang akan melakukan penggusuran di lokasi tersebut, Senin (27/6).