Jokowi: RS Khusus di Pulau Galang Beroperasi Senin Depan

Konten Media Partner
1 April 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi saat mengunjungi Pulau Galang, Batam. Foto: Dok Setneg RI
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan Rumah Sakit Galang (RS Galang) khusus penyakit penular khususnya kini untuk penanganan Covid-19 resmi akan beroperasi pekan depan.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan mantan Wali Kota Solo tersebut ketika konferensi pers seusai meninjau kesiapan RS di Pulau Galang, Batam, Rabu (1/4).
“Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan, memang ada keterlambatan 2 sampai 3 hari, karena transportasi angkutan bahan material yang terkendala cuaca,” kata dia.
Ia mengatakan, pembangunan RS Galang merupakan langkah antisipasi apabila virus tersebut makin meluas dan menimbulkan banyak korban, apabila hal itu terjadi, Indonesia telah siap untuk mengatasinya.
“Semuanya ini memang kita rencanakan dan siapkan, meskipun sebenarnya kita berharap tidak terjadi, tapi paling tidak kita siap,” tegasnya.
Dijelaskannya, selain RS Galang, pemerintah juga telah menyiapkan Wisma Atlet sebagai tempat untuk menangani pasien positif Covid-19 tersebut.
“Wisma Atlet kita siapkan, 2.400 bed siap. Tetapi alhamdulilah sampai saat ini baru digunakan 400 bed saja,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebutkan, saat ini RS Galang telah menyiapkan 360 bed dimana ada 20 ruang isolasi ICU dan 30 ruang isolasi non ICU.
“Kita harap ini tidak dipakai, tapi kita siap. Nanti kalau semua sudah selesai, baru kita alihkan untuk penggunaan yang lain, rencananya untuk penyakit-penyakit menular dan riset (penelitian penyakit menular),” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi sempat menyinggung terkait Lockdown. Menurutnya pemberlakuan lockdown artinya semua orang tidak boleh keluar rumah, semua transportasi harus berhenti, baik itu kendaraan pribadi, kendaraan umum, tukang ojek, sepeda motor, semua tak boleh beroperasi dan tak boleh berjalan, kegiatan kantor harus berhenti semua.
“Kita tak mau melakukan itu, kita masih melakukan pembatasan, kegiatan perekonomian masih terus berlanjut, tapi diharapkan semua harus menjaga jarak, lakukan physical distancing, social distancing, pokoknya harus jaga jarak,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau semua disiplin menjaga jarak aman, selalu mencuci tangan, jaga kebersihan, jaga kesehatan, jangan pegang hidung, mulut, mata sebelum mencuci tangan, mudah-mudahan tidak tertular." tutup Jokowi.