Kapal Domestik di Pelabuhan Sekupang Batam Terancam Berhenti, Ini Penyebabnya

Konten Media Partner
30 September 2021 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Dumai Line saat bersandar di pelabuhan Domestik Sekupang, Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Dumai Line saat bersandar di pelabuhan Domestik Sekupang, Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
Sejumlah kapal rute domestik di Pelabuhan Domestik Sekupang, Kota Batam terancam berhenti karena adanya pencabutan BBM bersubsidi.
ADVERTISEMENT
"Kapal Dumai Express Group tujuan Dumai dan Bengkalis dihentikan sementara waktu, bahkan tujuan Dumai juga kita berhenti operasi," kata Asmadi, ketua Bidang Kapal Penumpang DPC INSA Kota Batam, kepada kepripedia, Kamis (30/9).
Asmadi mengungkapkan, terancamnya operasional kapal tersebut lantaran pihak Pertamina mencabut BBM bersubsidi. Alasannya karena kuota penyaluran BBM subsidi tersebut habis pada bulan September ini.
"Imbasnya ya ke angkutan kapal. Tidak mungkin pengusaha membeli minya nonsubsidi di tengah krisis virus corona sekarang," terang dia.
Dijelaskan, gangguan operasional kapal tersebut berlangsung sejak tanggal 27 September 2021 kemarin. Hal ini pun sudah di sampaikan kepada masyarakat dan instansi terkait lainnya.
Asmadi menegaskan, jika keberangkatan kapal masih dipaksakan, tentu pengelola kapal akan rugi. Karena itu, pihak kapal harus melakukan hitungan ulang termasuk kemungkinan penyesuaian kenaikan tarif tiketnya.
ADVERTISEMENT
“Hal ini masih perlu dibicarakan, sebab operasional kapal tergantung pada BBM subsidi. Itu butuh waktu juga untuk duduk bersama. Jika memang pengelolah membeli minyak industri, maka tarif ongkos otomatis akan dinaikkan, imbasnya pada penumpang,” tegas dia.
Ia juga mengungkapkan jika BBM subsidi dihargai Rp 5.150 per liter sedangkan non subsidi Rp 9.400. Sehingga selisih harga keduanya Rp 4.250 atau sekitar 82 persen dari harga.
Lebih jauh, Asmadi menyebutkan jika Pertamina akan mencabut subsidi pada triwulan III tahun 2021 ini dan berlaku secara nasional. Namun, dirinya baru mendapat informasi bahwa suplai minyak akan ada besok.
"Ini baru informasi saya terima tadi, akan ada suplai minyak lagi. Tapi itu selenting info ya, yang mengeluarkan SK ya pihak Migas," tutupnya.
ADVERTISEMENT