Karantina Pertanian Karimun Soroti Penyeludupan Satwa dan Tumbuhan

Konten Media Partner
13 Februari 2020 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun, Drh Priyadi. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun, Drh Priyadi. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Aktivitas Penyeludupan tumbuhan dan Satwa liar menjadi persoalan yang amat di soroti Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun. Tercatat, Indonesia menjadi negara kedua dunia mengenai jenis spesies satwa yang terancam punah dengan jumlah 904 spesies.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukan ada sejumlah fenomena yang menyebabkan kepunahan itu terjadi yakni pembukaan lahan pertanian secara masif dengan tidak teratur dan perdagangan satwa secara ilegal.
"Indonesia menjadi negara kedua dengan ragam spesies di dunia yakni sebanyak 370 ribu spesies. Kita juga peringkat kedua untuk tingkat kepunahan,"ujar kepala Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun, Drh Priyadi, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di hotel Aston Karimun, Kamis (13/2).
Priyadi menyebut, dalam setiap pekan sejumlah kantor Karantina yang ada di berbagai wilayah di Indonesia melaporkan adanya aktivitas penyeludupan satwa maupun tumbuhan secara ilegal.
"Dalam laporan temen-temen di wilayah lain pasti setiap minggu ada yang diamankan. Rekornya itu sampai 2.300 ekor satwa," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Secara materil, negara mengalami kerugian sebesar 13 triliun dalam setiap tahunnya akibat aksi dan penyeludupan satwa liar yang terjadi ini.
Untuk itu, kata Priyadi, pihaknya memerlukan upaya sinergitas antar instansi dalam menekan upaya penyeludupan dan aksi-aksi ilegal yang lain yang berdampak pada kepunahan spesies satwa dan tumbuhan di Indonesia.
"Pengawasan lalu lintas satwa liar ini perlu sinergi mengingat wilayah kita sangat luas, baik itu sinergi dari aparat TNI-Polri dan pihak-pihak lain yang terkait,"katanya.
Berdasarkan data IQFAST Karantina Pertanian Karimun, tercatat berbagai pengiriman jenis satwa dalam setiap tahun diantaranya burung pleci kacamata putih pada tahun 2018 adalah 10.616 ekor, sedangkan pada tahun 2019 jumlahnya menurun di angka 2.961 ekor.
Untuk pengiriman tumbuhan jumlahnya lebih sedikit dari pada pengiriman burung. Pada tahun 2018, akar pasak bumi jumlahnya 37 kg dan pada tahun 2019 menjadi nihil atau nol.
ADVERTISEMENT