Karimun Ekspor Komiditas Pertanian Capai Rp 68,6 Miliar

Konten Media Partner
20 November 2019 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Kulit Kayu Bakau menuju Filphina. Foto : Khairul S/Kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Kulit Kayu Bakau menuju Filphina. Foto : Khairul S/Kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Karimun memiliki sederet produk unggulan yang bisa menjadi upaya strategis dalam pengembangan komoditas pertanian untuk di ekspor hingga ke manca negara.
ADVERTISEMENT
Menurut data sistem automasi perkarantinaan IQFast, komoditas ekspor unggulan di Kabupaten Karimun yakni bungkil kelapa, sarang burung walet, madu, alpukat, air kelapa, damar, kencur, hingga kulit kayu bakau.
Untuk jenis komoditas bungkil kelapa, menjadi produk yang paling unggul dengan nilai ekspor sepanjang 2019 mencapai 4.743 ton dengan nilai ekspor Rp 44,9 miliar.
Secara umum, nilai ekspor komoditas pertanian yang dapat dihasilkan yakni Rp. 68,6 miliar di tahun 2019. Adapun negara tujuan ekspornya adalah Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan dan Hongkong.
Jika dibanding pada periode 2018 lalu, nilai ekspor yang hasilkan terjadi penurunan, dimana sebelumnya nilai ekspor yang dihasilkan mencapai Rp. 101,7 miliar.
"Ditahun 2018, Cina menjadi negara tujuan ekspornya dan belum muncul kembali di tahun 2019. Juga, jumlah pelaku usaha, di tahun lalu tercatat 71 eksportir, sedangkan tahun ini hanya 8 eksportir saja,"ujar Kepala Stasiun Karantina Pertanian Tanjungbalai Karimun usai pelaksanaan FGD di Hotel Aston Karimun, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, pihaknya tengah mengurai sejumlah permasalahan yang mendasari penurunan angka nilai ekspor yang dihasilkan pada tahun ini.
Upaya itu didasari peran Karantina Pertanian yang tertuang dalam Agreement on Sanitary and Phytosanitary Measures dibawah perjanjian World Trade Organization (WTO) yang berstandar internasional dengan prinsip-prinsip ilmiah.
"Kita hadirkan, Badan Karantina Pertanian tentang I-Mace (Indonesian Maps of Agricultural Commodities Export) agar dapat memberikan gambaran mengenai data dan potensi ekspor Karimun,"katanya.
Dia mengungkapkan, pihaknya menggalakkan program ekspor seperti Agro Gemilang (Ayo Galakkan Ekspor Komoditas Pertanian oleh Generasi Milenial Bangsa), bimbingan teknis kepada petani dan inline inspection untuk mengakselerasi ekspor.
"Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Karantina tidak bisa melakukannya sendiri,"ungkapnya.
Bupati Karimun memberikan sambutan pada acara Focus Group Discussion di Hotel Aston Karimun. Foto : Khairul S/Kepripedia.com.