news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kasus Positif COVID-19 di Batam Bertambah 2 Orang, 1 di Antaranya WNA asal India

Konten Media Partner
4 Mei 2020 11:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenaga medis yang menangani pasien COVID-19. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenaga medis yang menangani pasien COVID-19. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mengumumkan kasus positif Corona di Kota Batam bertambah dua orang menjadi 32 kasus. Kedua orang terkonfirmasi positif itu terdari dari satu perempuan warga batam dan satu laki-laki yang merupakan WNA asal India.
ADVERTISEMENT
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Batam, Muhammad Rudi, mengatakan keduanya dinyatakan positif COVID-19 setelah hasil pemeriksaan tes swab oleh Tim Analis BTKLPP Batam dinyatakan positif. Untuk pasien perempuan memiliki riwayat kontak dengan kasus 18 dan untuk pasien laki-laki merupakan jemaah tablig Kota Batam.
"Pada hari ini Minggu, 03 Mei 2020, kami sampaikan rilis terbaru kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Kota Batam. Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam pada beberapa rumah sakit di Kota Batam berdasarkan hasil tracing dari closes contact kasus 18 dan kasus baru WNA," ungkap Rudi dalam keterangan resmi yang diterima kepripedia, Senin (4/5).

Adapun riwayat kasus tersebut disampaikannya sebagai berikut:

Kasus 31
ADVERTISEMENT
Seorang Perempuan berinisial GM usia 36 Tahun, seorang guru yang beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota. Ia ditenggarai close contact dengan kasus terkonfirmasi positif No. 18 Kota Batam yang merupakan temannya dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.
Yang bersangkutan menyatakan pernah mendampingi temannya tersebut (Kasus 18) pada saat dirawat salah satu RS Swasta di Kawasan Batam Centre tanggal 20-22 Maret 2020 dan setelah itu tidak pernah contact fisik lagi kecuali hanya melalui telepon seluler.
Sesuai dengan hasil tracing terhadap kasus No. 18 kepada yang bersangkutan dilakukan rapid test (RDT), yang pertama tanggal 17 April 2020 dengan hasil 'Reaktif'. Kemudian pada tanggal 27 April 2020 dilakukan kembali RDT dengan hasil juga 'reaktif'.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada tanggal 30 April 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 03 Mei 2020 dengan terkonfirmasi 'positif'.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan isolasi di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

Pasien 32

Seorang laki-laki berinisial SAA (56), seorang WNA asal India, yang merupakan jemaah tablig di Kota Batam merupakan kasus baru No. 32 Kota Batam. WNA itu tiba di Batam (Pelabuhan Batam Centre) pada 2 Maret 2020 menggunakan kapal laut dari Singapore.
Selanjutnya ia tinggal dan menetap bersama jemaah tablig lainnya di salah satu masjid di Kawasan Sei Harapan Sekupang Kota Batam. Kemudian pada tanggal 12 April 2020 yang bersangkutan dirawat di salah satu RS Swasta di Kawasan Lubuk Baja sehubungan dengan gangguan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan tindakan debridement dan perawatan, SAA diperbolehkan pulang pada tanggal 15 April 2020, namun sebelumnya terlebih dahulu telah dilakukan RDT dengan hasil 'non reaktif'.
Pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan dibawa ke UGD RSUD Embung Fatimah Batam sehubungan dengan kondisi badannya yang lemah, karena sejak beberapa hari sebelumnya tidak mau makan bahkan obat-obatan yang diberikan dari RS tempat dirawat sebelumnya pun tidak diminum.
Hasil pemeriksaan laboratorium kadar gula darahnya ternyata tidak terkontrol selanjutnya yang bersangkutan dirawat di bangsal biasa untuk pasien penyakit dalam, dan dilakukan RDT dengan hasil 'reaktif'.
Berdasarkan hasil RDT tersebut, keesokan harinya tanggal 30 April 2020, perawatan yang bersangkutan dipindahkan ke ruang isolasi Tun Sundari dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 03 Mei 2020 dengan terkonfirmasi 'positif'.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditengarai berkontak dengan kasus tersebut," imbuh Rudi.
Rudi berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ia juga meminta agar masyarakat tetap di rumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.
---------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.