Kata Imigrasi soal 47 WN China Pelaku Penipuan Online yang Ditangkap

Konten Media Partner
21 September 2019 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kata Imigrasi soal 47 WN China Pelaku Penipuan Online yang Ditangkap
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang menangkap 47 Warga Negara (WN) China yang diduga melakukan penipuan online skala internasional. Mereka ditangkap di berbagai lokasi di Kepri, Rabu malam (18/9).
ADVERTISEMENT
Penangakapan ini adalah hasil kerja sama dengan pihak imigrasi. Kabid Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Yukatsih, mengatakan para WN China itu masuk ke Indonesia lewat Jakarta, baru kemudian ke Batam.
"Mereka masuk ke Batam secara sendiri-sendiri melalui Bandara Hang Nadim. Kami tetap cek dan awasi mereka menggunakan paspor pelancong," kata Yukatsih pada pewarta saat ekspose di Mapolresta Barelang, Jumat (20/9).
Saat ditanya pewarta, apakah dalam hal ini imigrasi kecolongan, dengan tegas Yukatsih membantah hal. Menurutnya, pihaknya sudah bekerja sesuai tupoksi. Yukatsih menyebut, agar kerja pihaknya bisa lebih maksimal, maka perlu juga adanya pengawasan dari instansi terkait lainnya.
"Kita selalu awasi setiap WNA masuk ke Batam, jadi dengan adanya kejadian ini, bukan peran dari imigrasi saja tetapi perlu juga pengawasan dari instansi terkait," ucap Yukatsih.
ADVERTISEMENT
Diketahui, kedatangan para WN China itu ke Batam adalah kurang lebih pada awal Mei. Mereka dikoordinir langsung dari China oleh satu orang inisial MK. 
MK ini memerintahkan satu pelaku yang ada di Indonesia, inisial CY alias AL, untuk menerima orang China di Indonesia. Para WN China tersebut dilatih dan diawasi agar bisa berpura-pura untuk menipu korban sebagai petugas berwenang. 
Dalam pengungkapan ini, polisi berhasil menyita seragam kepolisian yang mirip dipakai oleh polisi China serta sejumlah laptop dan akustik peredam dinding, daftar identitas hasil transaksi aplikasi Skype.
Kombes Pol S Erlangga mengatakan bahwa para pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda. Pertama, 31 orang ditangkap di Ruko Taman Niaga Mas Sukajadi. Kedua, 16 orang ditangkap di Ruko Grand Orchid. 
ADVERTISEMENT
Penulis: Zalfirega
Editor: Wak JK