Kemenparekraf Pilih Pantai Nongsa Batam dalam Program Gerakan BISA

Konten Media Partner
18 Juli 2020 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerakan BISA di Pantai Nongsa Kota Batam, Kepulauan Riau. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan BISA di Pantai Nongsa Kota Batam, Kepulauan Riau. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pantai Nongsa Kota Batam, Kepulauan Riau terpilih dalam program Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni pada 17-18 Juli 2020 yang dilakukan di sepanjang pantai Nongsa. Adapun peserta yang terlibat dalam kegiatan diantaranya pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19 seperti pemandu wisata, pelaku usaha kuliner, pekerja lepas harian, dan wirausaha sektor bahari, wisata budaya dan religi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, dalam pesan tertulis yang diterima kepripedia, Sabtu (18/7) mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memilih pantai Nongsa sebagai lokasi terlaksananya gerakan BISA di Kota Batam.
Gerakan itu, lanjutnya, diharapkan mampu mengembangkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata berbasis masyarakat di tengah kondisi pandemi COVID-19.
“Sehingga memberikan kepercayaan kepada wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” kata Ardi.
ADVERTISEMENT
Ia menilai, pantai Nongsa merupakan objek wisata yang strategis serta memiliki destinasi yang menarik, di antaranya Makam Nong Isa yang merupakan wisata sejarah disertai wisata kuliner, dan suguhan suasana pantainya yang indah. Selain itu, juga didukung fasilitas umum yang tidak jauh dari lokasi wisata.
"Di seberang Pantai Nongsa terdapat Pulau Putri yang merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia,” terangnya.
Dalam keterangan yang sama, mewakili Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf atau Baparekraf, Guntur Sakti menyampaikan Gerakan BISA bertujuan untuk mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat untuk mewujudkan nilai-nilai Sapta Pesona yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan.
Karena hal ini sangat penting untuk menarik wisatawan serta mendorong perbaikan indikator Health and Hygiene dan Safety and Security di lingkungan destinasi pariwisata.
ADVERTISEMENT
Hal itu, menurt Guntur, berguna untuk meningkatkan peringkat Travel and Tourism Competitiveness Index atau Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia.
“Melalui Pelaksanaan Gerakan BISA diharapkan para pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif cepat berdaptasi dengan tatanan atau kebiasaan baru sesuai dengan prinsip higiene dan sanitasi yang baik,” tutupnya.
Untuk diketahui, selain Pantai Nongsa, Batam, program Gerakan BISA ini juga akan dilaksanakan di dua daerah lainnya di Kepulauan Riau. Yakni, Kabupaten Bintan pada 18-19 Juli 2020 dan Kabupaten Karimun pada 19-20 Juli 2020 nanti.