Kepri Dapat Tambahan Kuota Solar Subsidi Tahun Ini

Konten Media Partner
6 Januari 2020 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isdianto saat meninjau Pertamina di Kabil Batam. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Isdianto saat meninjau Pertamina di Kabil Batam. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Provinsi Kepulauan Riau memperoleh tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar subsidi tahun ini, dari 126 ribu kiloliter pada 2019 menjadi 149 ribu kiloliter pada 2020.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kuota BBM subsidi jenis solar mengalami kenaikan sebesar 23 ribu kiloliter.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kepri, Herry Andrianto mengungkapkan, kenaikan kuota solar ini dipicu kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota setempat pada tahun lalu.
Dimana, pada bulan Oktober-Desember 2019 masyarakat terutama pengguna truk angkutan barang sangat kesulitan mendapatkan solar untuk beraktivitas.
"Bahkan, hampir di semua SPBU di daerah terjadi antrean panjang setiap harinya," ucapnya, Minggu (5/1/2020).
Selain itu, kelanggkaan solar juga turut dialami angkutan transportasi laut di pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang pada sekitar awal Desember 2019 lalu.
Hingga mengakibatkan salah satu operator kapal Feri rute Tanjungpinang-Batam sempat tidak beroperasi.
"Dengan adanya penambahan kouta BBM ini, diharapkan dapat mengantisipasi kelangkaan solar di 2020," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain solar, kata Herry, kuota BBM minyak tanah di Kepri tahun 2020 ikut mengalami peningkatan sebanyak 3.812 kiloliter.
"Tahun 2019 sebanyak 14,207 ribu kiloliter, tahun 2020 naik jadi 18,019 kiloliter," jelasnya.
"Sementara untuk kuota BBM premium 2020, masih sama dengan tahun lalu yaitu sebanyak 282.387 kiloliter," tutur Herry.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kepri, TS Arif Fadillah, menyatakan penambahan kuota BBM solar tahun 2020 juga menyesuaikan dengan permintaan Plt Gubernur Kepri, Isdianto.
"Supaya kalau ada kebutuhan yang mendesak, kita pun sudah punya pasokan solar yang cukup," imbuh Arif.
Kuota BBM tersebut, kata Arif, sudah diserahkan langsung oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kepada Pemprov Kepri.
"Kuota yang ada sudah untuk kebutuhan transportasi darat dan laut, termasuk BBM subsidi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT