Kisah Pak Otang, Naik Turun Harga Batu Akik

Konten Media Partner
21 Januari 2020 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pedagang Batu Akik. Foto: Muhammad/kepripedia.com
Batu Akik sempat mencapai puncak klimaksnya beberapa tahun lalu, karna dibandrol dengan penawaran harga yang cukup tinggi. Dengan harga tersebut, banyak pedagang yang pindah profesi mendadak menjadi pedagang Batu Akik, padahal pedagang sebenarnya setia bertahun-tahun menekuni pekerjaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pak Otang salah satunya, Pria asal Garut mengaku sudah berjualan Batu Akik, selama belasan tahun, ia selalu mangkal untuk menjajahkan dagangan Batu Akiknya di Jalan Merdeka, Tanjungpinang.
Seharian santai dipinggir lapak Batu Akiknya, Otang seakan tak peduli apakah dagangan lari atau tidak, berapapun pemasukan selalu ia syukuri. Bukan waktu sebentar ia mangkal di lokasi tersebut, sehingga orang-orang sudah tak asing dengan aktifitasnya tersebut.
Lima belas tahun lamanya ia membuka lapaknya di jalan Merdeka, dan ada ratusan batu akik yang dipajangnya. Tak hanya Batu Akik, ada juga cangkang batu akik, uang lama, taring harimau, minyak wangian hingga stambul mini terpajang rapi dirak kayunya.
"Saya sudah 15 tahun jualan batu akik Mad," ucap pria asal Garut, Kota Bandung ini kepada kepripedia, Senin (20/1/2020) di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang.
ADVERTISEMENT
Kejayaan Batu Akik sempat dirasakannya pada tahun 2016 yang lalu, saat itu Batu Akik sedang naik daun (sedang trend), sehingga banyak diburu dan menjualnya pun begitu mudah.
"Kalau dulu, dalam sehari saya bisa dapat Rp1 juta hingga Rp2 juta dalam sehari jualan batu akik. Sekarang hanya Rp200 ribu hingga Rp300 ribu dalam satu hari," ungkapnya.
Walaupun penjualan batu akiknya sepi, Pak Otang tetap bersyukur. Karena ada saja yang membeli batu akiknya dan bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Dia berharap suatu saat mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang agar kelak bisa mendapatkan suntikan dana untuk mengembangkan usaha batu akiknya tersebut.
(MD/05)