Komisi II DPRD Batam Soroti Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Konten Media Partner
13 Oktober 2020 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota komisi II DPRD Batam, Kepulauan Riau. Hendra Asman. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Anggota komisi II DPRD Batam, Kepulauan Riau. Hendra Asman. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Komisi II DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, menyoroti kelangkaan gas elpiji 3 kg yang sulit didapatkan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II DPRD Batam Hendra Asman mengaku, telah mendapat keluhan dari masyarakat terkait persoalan tersebut.
"Saya sudah dapat informasi dari masyarakat berbagai keluhan yang disampaikan baik secara tulisan maupun secara lisan bahwa gas elpiji 3 kg susah didapatkan," ujar Selasa (13/10). 
Permasalahan ini menjadi atensi dari jajaran komisi II. Kata Asman, pihaknya akan memanggil Disperindag dan pertamina tentang kelangkaan gas elpiji terjadi.
"Kita minta kepada Disperindag untuk turun kelapangan dan mengecek ke lapangan seperti agen dan pangkalan, agar masalah ini dapat teratasi dengan benar, " kata Asman. 
Menurut dia, penyaluran gas elpiji subsidi ini harus sesuai dengan peraturan dan ketika tidak sesuai penyaluran diharapkan agar Disperindag untuk melakukan evaluasi izin. 
ADVERTISEMENT
"jika ada penyimpangan saya minta untuk dievaluasi izinnya. Jika belum ada tuntas akar permasalahan ini maka pihaknya akan melaporkan ke pimpinan komisi II untuk sidak dan sejaligus rapat denfar pendapat (RDP/hearing)" kata dia. 
Sementara itu, warga Batam diberbagai daerah mengaku sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg subsidi di pangkalan yang resmi. Jika pun ada masyarakat membeli dengan harga yang tinggi dari pengecer. 
"Ini saya sudah keliling cari gas, tapi tidak ada juga dapat kalau ada itu di pengecer dengan harga Rp 20 ribu bahkan lebih," kata Taufik warga Bengkong. 
Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Disperindag sebelumnya mengklaim bahwa stok gas elpiji 3 kg aman hingga akhir tahun. Bahkan Disperindag bersama dengan pertamina telah melalukan inspeksi sidak ada pengecer dan pangkalan beberapa waktu lalu. 
ADVERTISEMENT
Alhasil, dalam sidak tersebut sebanyak 66 tabung gas elpiji 3 kg, serta ratusan botol mineral yang berisikan BBM jenis premium diangkut petugas dari sejumlah pengecer dan pangkalan.
66 tabung gas elpiji 3 kg, serta ratusan botol mineral yang berisikan BBM jenis premium diangkut petugas dari sejumlah pengecer dan pangkalan.
"Ini bermain adalah pengecer kami minta untuk tidak main-main dalam pengunaan gas elpiji," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau pada kepripedia beberapa waktu lalu. 
"Kami pastikan stok elpiji 3 kg aman sampai akhir tahun," tambah dia.