Komisi III DPRD Batam Soroti Proyek Pembangunan yang Bongkar Jalan

Suasana rapat di Komisi III DPRD Kota Batam. Foto : R.Noor.C.S / kepripedia.com

Bayak ditemukan pembongkaran jalan untuk instalasi, Komisi III DPRD Kota Batam meminta agar Badan Pengusaha (BP) Batam lebih memperhatikan perencanaan pembangunan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Batam, Rohaizat mengatakan pasca pelantikan Walikota Batam, Muhammad Rudi menjadi Ex-Officio Kepala BP Batam, semestinya pembangunan di Kota Batam lebih baik lagi dari segi perencanaan.

"Harus benar-benar terintegrasi, antara Bapelitbang Batam dengam bagian perencanaan BP Batam," ujar Rohaziat diruang rapat Komisi III DPRD Batam, Rabu (6/11).

Dihadapan pimpinan dan anggota komisi III DPRD Kota batam, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Bapelitbang dan BPKAD, anggota Fraksi PKS ini menyebutkan sejauh ini pembangunan di Batam menggunakan anggaran masing-masing baik itu Pemko Batam maupun BP Batam.

Paling disoroti ialah pembangunan berjalan secara sendiri-sendiri. Contoh yang ia sebutkan diantaranya pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang kini dilakukan. Sebagian jalan umum yang dinilai masih bagus, terpaksa harus dibongkar. Kemudian ditambal setelah proyek saluran IPAL selesai.

Menurutnya, kualitas jalan dengan tambal sudah berbeda dari kualitas awal dan bisa kurang dari standarisasi yang ditetapkan pada mulanya.

"Sayang sekali bukan, jalan yang sudah di bangun dengan anggaran yang cukup besar akhirnya rusak dan banyak tambalan," ujar Rohaizat.

Tidak hanya itu, ia juga menyoroti proyek-proyek pemasangan kabel faiber optik, pipa ATB dan sebagainya. Jalan yang sudah mulus terpaksa harus di rusakkan oleh pengerjaan dari instansi tersebut.

Sementara itu, Kadis Bina Marga, Yumasnur enggan memberikan komentar lebih jauh. Ia hanya mengakui akan melakukan evaluasi dan berjanji akan menjalankan dari hasil pertemuan tersebut.