Konjen Singapura: Warga Singapura Sudah Rindu ke Kepri

Konten Media Partner
25 Agustus 2021 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konjen Singapura di Batam, Mark Low berbincang dengan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Konjen Singapura di Batam, Mark Low berbincang dengan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Konjen Singapura di Batam, Mark Low, menyebutkan jika warga Singapura sudah rindu mengunjungi Provinsi Kepulauan Riau. Hal itu disampaikannya saat bertemu Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, di Graha Kepri, Selasa (25/8) kemarin.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan di Ruang Kerja Wakil Gubernur itu, Mark Low yang didampingi Konsul Lim Yihong membahas sejumlah hal menarik. Mereka berbincang soal vaksin, sekolah tatap muka, juga hoax tentang vaksin. Baik yang beredar di Singapura dan Indonesia.
Dalam perbincangan akrab tersebut, Wakil Gubernur Kepri menyebut jika masyarakat Kepri sendiri sudah sangat ingin kembali berkunjung ke Singapura. Ungkapan itu disambut langsung Konjen Mark Low.
"Warga Singapura pun, sudah rindu mau ke Kepri," kata Mark.
Ia menyebut Singapura mulai membuka pintu kunjungan secara terbatas. Sementara, mulai September ini, hanya untuk warga Brunei Darussalam dan Jerman. Tentu dengan berbagai persyaratan yang sudah ditentukan.
Mengenai pintu kunjungan, Wagub Kepri, Marlin Agustina, berharap setelah itu secara perlahan pintu kunjungan Singapura juga segera bisa terbuka untuk Indonesia. Demikian juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Marlin juga mengungkapkan terima kasih dengan bantuan Singapura untuk penanganan pandemi COVID-19. Mulai sebelum masuknya ke Indonesia hingga saat ini.
“Bantuan Singapura sangat luar biasa untuk Kepri. Kami berharap pandemi di wilayah ini segera berakhir dan kerja sama Kepri dan Singapura semakin meningkat,” kata Marlin.
Istri Wali Kota Batam ini juga mencontohkan, di awal-awal wabah corona melanda, masker dan handsanitizer menjadi barang yang langka. Singapura langsung mengirim bantuan masker dan handsanitizer, malah ditambah dengan mesin PCR.
Hubungan yang sangat dekat ini, kata Wagub Marlin sudah seperti kakak adek. Saling memberi dukungan agar tiap kawasan terus membaik. Jika keadaan semakin membaik, tentu harapan agar pintu kunjungan dapat dibuka.
ADVERTISEMENT
Wagub Marlin pun bercerita tentang penanganan pandemi di Kepri, yang belakangan ini semakin membaik. Kondisi masyarakat yang sembuh pun semakin banyak, sementara yang terpapar semakin berkurang.
Sementara tentang vaksinasi, di Kepri saat ini, capaiannya sudah 73 persen dari target. Menurut Wagub Marlin, Pemprov dan FKPD di Kepri terus bergerak untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan.
“Kami ingin herd immunity, kekebalan komunal celat terbentuk di Kepri,” kata Ketua TP PKK Kota Batam ini.
Menurut Wagub Marlin, sampai Senin kemarin, sudah 1.001.008 warga Kepri di atas 18 tahun yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin. Juma itu sama dengan 72,89 persen dari target sasaran. Sementara untuk dosis kedua sidah 401.829 atau sekitar 29,26 warga yabg sudah divaksin.
ADVERTISEMENT
Pada anak-anak usia 12-17 tahun, untuk dosis pertama sudah 114.787 atau sekitat 55,28 persen yang divaksin. Sementara untuk dosis kedua, sudah 16,33 persen atau sebanyak 33.906 anak.
“Dengan level terus membaik, dan anak-anak yang divaksin mencapai target, kita ingin sekolah tatap muka secepatnya dibuka,” kata Wagub Marlin, sambil bertanya tentang persekolahan di Singapura.
Dalam pertemuan ini, Wagub Marlin dan Konjen Mark Low juga berbincang kemungkinan hidup berdamai dengan COVID-19 di masa depan.