Krisis Air Warga Bintan Manfaatkan Air Kolam Bekas Tambang

Konten Media Partner
15 Maret 2019 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolam bekas galian tambang dan mobil-mobil pengangkut air | Foto: kepripedia/Umay
zoom-in-whitePerbesar
Kolam bekas galian tambang dan mobil-mobil pengangkut air | Foto: kepripedia/Umay
ADVERTISEMENT
Memasuki musim kemarau yang cukup panjang, membuat beberapa kawasan di Kabupaten Bintan dilanda krisis air bersih. Tidak terkecuali di wilayah bagian utara Kabupaten Bintan yang meliputi Kecamatan Bintan Utara, Seri Kuala Lobam dan Teluk Sebong.
ADVERTISEMENT
Curah hujan yang kurang beberapa waktu terakhir ini, membuat warga pada tiga kecamatan tersebut pun terpaksa harus memanfaatkan air kolam bekas tambang bauksit maupun pasir agar dapat memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Salah satu warga Seri Kuala Lobam, Rosidi mengaku, dirinya terpaksa harus menggunakan air pada kolam tersebut, dikarenakan sumur di kediamannya kering. Menurutnya, air kolam bekas pengerukan tambang itu lumayan bersih.
"Airnya lumayan bersihlah. Apalagi gak pernah digunakan untuk apa-apa, jadi kami pakai air ini untuk penuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya, Kamis (14/3/2019).
Ia mengungkapkan, jika pada kemarau sebelumnya para warga termasuk dirinya kerap mengambil air di aliran sungai dalam hutan. Namun, dikarenakan mata air ditempat itu juga mengalami kekeringan, makanya warga harus memiliki alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Kalau kemarau kayak gini air di aliran sungai dekat hutan menyusut bahkan tidak bisa dipompa pakai mesin. Kalau kolam tambang bisa di sedot pakai mesin karena airnya melimpah," katanya.
Pemanfaatan air di kolam bekas tambang bauksit dan pasir ini banyak dilakukan oleh warga yang berada di 3 kecamatan. Sebab air di kolam-kolam tambang jarang ada yang kering kalau kemarau. Karena selain dalam juga jarang dimanfaatkan oleh orang lain.
Bahkan sejauh ini penggunaan air di kolam tambang tidak ada masalah untuk kesehatan. Sehingga kolam tambang inilah yang sekarang jadi tempat warga bergantung hidup dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
"Kalau untuk minum sih tidak bisa. Tapi untuk nyuci sama mandi terjaminlah kebersihannya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
--
Penulis : Umay
Editor : Wak JK