Kurang Tenaga Ahli karena Isu Corona, Banyak Perusahaan Rokok Tutup di Batam

Konten Media Partner
29 Februari 2020 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rokok. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rokok. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti menyebutkan beberapa perusahaan rokok di Kota Batam Kepulauan Riau mulai tidak beroperasi lagi, setelah isu virus Corona yang mendunia dan masuk ke beberapa negara.
ADVERTISEMENT
"Saya dapat laporan ada beberapa perusahaan rokok yang tidak beroperasi. Penyebabnya adalah tenaga ahli yang kendalikan mesin tak kunjung datang ke Batam," kata Rudi kepala kepripedia saat ditemui di Batu Aji, Jumat (28/2/2020).
"Tenaga ahli itu berasal dari negara China, ia pulang ke kampung pada saat Imlek lalu, dan tak kunjung balik ke tanah air," kata Rudi.
Rudi mengatakan, saat ini akibat tak beroperasi perusahaan itu, imbas kepada karyawan yang tak bekerja juga terpaksa harus dirumahkan.
"Walaupun karyawan dirumahkan, akan tetapi perusahaan harus bayar basic mereka, sesuai dengan aturan yang ada," kata Rudi.
Rudi tak merinci secara detail berapa banyak perusahaan tak operasi, ia hanya menjawab lebih dari satu.
ADVERTISEMENT
"Itu data yang saya terima," terangnya.
Rudi juga mendapat informasi, perusahaan di Industri Batamindo juga terancam karena keterbatasan bahan baku, dan otomatis berdampak kepada karyawan.
Hingga akhir Februari 2020 ini tidak ada bahan baku, maka sejumlah perusahaan yang ada di Batam terpaksa merumahkan karyawannya.
"Sejumlah perusahaan dikabarkan telah mengalami kekosongan suplai barang dari negara China," ucapnya.
Rudi Berharap masalah virus Corona ini bisa segera selesai. Hal itu agar segala aktivitas dunia industri lebih membaik dan berjalan seperti sediakala.