Lanal TBK Perkuat Ketahanan Pangan Hadapi Imbas Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
8 Mei 2020 11:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan Lanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Mandri Kartono bersama istri. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Komandan Lanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Mandri Kartono bersama istri. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT

Pandemi wabah virus Corona yang terjadi saat ini tidak hanya berpengaruh terhadap aktivitas sosial masyarakat, termasuk juga sektor pangan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, organisasi pangan di bawah naungan PBB Food Agriculture Organization (FAO) memprediksi akan terjadi krisis pangan di tengah wabah COVID-19.
Kondisi itu ditindaklanjuti jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau dengan memberdayakan tanaman hidroponik demi menjaga ketahanan pangan di wilayah.
Komandan Lanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Mandri Kartono, mengatakan pandemi COVID-19 hingga saat ini belum pastikan kapan akan berakhir, sehingga perlu adanya upaya menjaga dampak kebutuhan pangan yang akan ditimbulkan atas kondisi tersebut.
"Pandemi COVID-19 ini ada kekhawatiran krisis pangan, ini di breakdown oleh bapak presiden, kemudian di tindaklanjuti pimpinan TNI AL, dan mengintruksikan ke jajaran agar mengantisipasi apabila terjadi krisis pangan,"ujarnya usai meninjau lokasi Green House di komplek Perumahan TNI AL di Karimun, Jumat (8/5).
ADVERTISEMENT
Dengan memanfaatkan area kosong, pihaknya menyiapkan lokasi penanaman tanaman hidroponik dan dilakukan dengan konsep ideal. Sedangkan, untuk jenis tanaman tersebut diantaranya sawi, selada, pokcoy dan kailan dengan jumlah 576 bibit.
"Untuk tanaman ada sebanyak 576 lobang, di mana jarak lobang di buat ideal sesuai jenis tanamannya. Karena jenis tanaman seperti sawi dan pokcoy itu saat tumbuh akan mengembang. Dalam setiap baris itu masa panen selisih 5-7 hari"jelasnya.
Sementara untuk hasil panen seluruh tanaman tersebut akan dapat dimanfaatkan masyarakat jika telah memenuhi target yang telah ditetapkan.
"Sistem penjagaan juga nanti dibantu ibu-ibu dari Jalasenastri. Sehingga tiap hari ada yang merawat. Hasilnya, bila melebihi target maka bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,"ucapnya.
Selain itu, dalam menghadapi potensi krisis pangan di masa pandemi COVID-19, pihaknya juga saat ini tengah mempersiapkan peternakan ikan lele menggunakan metode bioflok.
ADVERTISEMENT
"Menyusul nanti ternak ikan lele. Untuk ternak lele saat ini kita tengah mempersiapkan kolamnya,"tutupnya.
Komandan Lanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Mandri Kartono meninjau tempat agroholtikiltura. Foto: Khairul S/kepripedia.com