Lebih dari 12 Ribu Lamaran Masuk di Job Fair Batam 2022

Para pelamar di Job Fair Batam 2022 hari kedua di SP Plaza, Sagulung. Foto: Zalfirega/kepripedia.com

Digelar selama 3 hari, Job Fair Batam 2022 yang digelar di SP Plaza, Sagulung, diserbu para pencari kerja. Bahkan di hari pertama, Senin (7/11) para pencaker sampai harus berdesak-desakan dan ada yang pingsan.

Menurut Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, antusiasme juga terlihat dari berkas lamaran yang masuk dalam bursa kerja ini.

"Diperkirakan selama dua hari kemarin saja 12. 000 ribu lamaran yang masuk," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Batam Rudi Sakyakirti kepada kepripedia, Rabu (9/11).

Berkas lamaran pencari kerja yang masuk terus bertambah hingga memasuki hari terakhir. Berarti lebih dari 12 ribu lamaran yang masuk. Sementara Job Fair ini melibatkan 32 perusahaan dengan total 1.880 lowongan.

"Untuk hari ini belum dihitung, ya," kata dia.

Ia menuturkan, setelah sempat terjadi kesemerawutan di awal, pelaksanaan job fair berjalan dengan lancar setelah sistem penerima dievaluasi.

“Alhamdulillah hari kedua dan ketiga berjalan lancar," ujarnya.

Rudi menyebutkan, berkas para pencari kerja tersebut nantinya akan dipilah petugas. Lalu diserahkan pada masing-masing perusahaan yang dituju pelamar.

“Pencaker bersabar. Info dari lamarannya dapat ditunggu setelah Job Fair selesai. Kan, alurnya begitu, dari petugas lalu berkasnya kami serahkan kepada perusahaan yang nanti akan menghubungi peserta tadi," imbuh dia.

Ia menambahkan, dari jumlah pelamar yang ada, nantinya tidak semua berkas pelamar akan dipanggil. Hal itu merupakan kewenangan pihak perusahaan perekrut setelah melihat CV pelamar.

"Tergantung perusahaan. Nanti mereka yang akan memanggil peserta tadi," ujarnya.

Terkait tumpukan map merah di lokasi job fair yang sempat viral di media sosial. Rudi memastikan bahwa itu merupakan pengumpulan berkas yang nantinya lamaran tersebut akan diserahkan ke setiap perusahaan masing-masing.

"Itu kan lamaran dikumpulkan. Nanti Disnaker yang akan distribusi ke setiap perusahaan," tuturnya.

Melihat antusias pencari kerja begitu tinggi, Rudi menyebutkan bahwa tak menutup kemungkinan kegiatan job fair akan kembali digelar di kesempatan lain.

"Mungkin akan akan kita laksanakan lagi dengan sistem yang lebih baik ke depan," demikian Rudi.