Lembaga Adat Melayu Angkat Bicara Terkait Seniman dan Taman Budaya

Konten Media Partner
25 April 2021 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung LAM Kepri di Dompak, Tanjungpinang. Foto: Yoan S Nugraha/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Gedung LAM Kepri di Dompak, Tanjungpinang. Foto: Yoan S Nugraha/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau akhirnya angkat bicara tentang segenap seniman yang ada di Kepri yang juga menginginkan taman budaya. Hal ini dipicu dari kabar sebelumnya tentang respon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang berencana membangun ulang gedung LAM melalui perencanaan APBD perubahan 2021.
ADVERTISEMENT
Ketua LAM Kepri, Dato’ Wira Utama Abdul Razak ketika diminta tanggapan kepripedia mengatakan bahwa seniman Kepri tidak perlu cemburu, sebab perjuangan LAM untuk mendapatkan gedung tidak semudah yang dilihat.
“Kami ini berjuang untuk mendapatrkan gedung sudah lama, sekira 16 tahun. Permohonan kami sudah berkali-kali diajukan sejak zaman mendiang Gubernur M. Sani,” ujar Dato’Wira.
Dilanjutkan Razak, jika para seniman juga menginginkan hal yang sama, silahkan mengajukan melalui mekanisme prosedur yang ada, sama seperti yang dilakukan LAM sebelumnya.
“Masukkan permohonan, dan serahkan kepada pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan,” ucapnya.
Sebelumnya, sekretaris Dewan Kesenian Kepulauan Riau, Fatih Muftih menilai kesanggupan Gubernur dalam rencana pembangunan gedung LAM adalah bukti, jika gubernur yang baru dilantik ini punya perhatian terhadap kebudayaan.
ADVERTISEMENT
"Tapi tidak bisa separuh-separuh. Semua yang bergiat di bidang kebudayaan juga harus dapat perhatian, termasuk teman-teman seniman,” ujar Fatih.
Jika perhatian kepada LAM diwujudkan lewat pembangunan gedung yang, kata Gubernur Ansar, megah dan berornamen kebesaran Melayu dan berlatar laut luas, perhatian kepada seniman, kata Fatih, bisa ditunjukkan lewat penyediaan Taman Budaya.
"Kalau Pak Ansar mau cek datanya di Kemdikbud, cuma Kepri yang provinsinya selalu lantang menggaungkan kebudayaan, tapi tak punya Taman Budaya di provinsinya," ungkap Fatih.