Lokasi Karantina Terpadu COVID-19 di Bintan Penuh, Pemprov Cari Lokasi Baru

Konten Media Partner
22 Juni 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu lokasi karantina terpadu, Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu lokasi karantina terpadu, Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Mohammad Bisri, mengungkapkan tempat isolasi terpadi di Pulau Bintan saat ini sudah hampir penuh. Sehingga, Pemprov Kepri masih memerlukan tempat isolasi terpadu baru yang bisa menampung para pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Sudah hampir penuh, makanya sekarang kita sedang mencari lokasi baru," ucapnya.
Ia menyebut, saat ini dua lokasi yang dijadikan tempat isolasi terpadu yakni, Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri dan Hotel Louhas sudah dihuni sekitar 80 persen.
Sementara kapasitas kedua tempat tersebut sekitar 350 tempat tidur.
Maka dari itu, mengingat jumlah kasus di Tanjungpinang dan Bintan terus mengalami peningkatan, maka dibutuhkan penambahan lokasi baru untuk menampung pasien positif COVID-19.
"Kita ketahui, dua tempat ini untuk menampung pasien di Tanjungpinang dan Bintan. Terlebih Bintan juga masih zona merah," ujar Bisri.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, TS Arif Fadillah, memaparkan selama beberapa hari belakangan pasien terinfeksi corona turut mengalami penambahan. Secara kumulatif total kasus aktif saat ini, Selasa (22/6) sebanyak 2.816 kasus. Sementara, pasien sembuh sebanyak 278 orang. Untuk korban meninggal dunia juga bertambah 4 orang, dengan demikian total korban meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 481 orang.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah memiliki 14 lokasi karantina terpadu yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Namun, jika tempat karantina tersebut akan ditambah jika, suatu daerah membutuhkannya.
"Kalau memang sudah penuh, akan kita tambah. Maka, saya instruksikan kadis kesehatan segera mencari tempat yang representatif," demikian Arif.