Manfaatkan Lahan Kosong, Budidaya Lele di Rutan Batam Panen hingga Ratusan Kg
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melalui pemberdayaan narapidana serta memanfaatkan lahan kosong yang ada, budidaya lele di Rutan Kelas IIA Batam sepertinya sukses besar.
ADVERTISEMENT
Kenapa tidak, baru-baru ini budidaya lele hasil pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tersebut berhasil panen hingga ratusan kilogram lele.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Thurman Saud Marojahan Hutapea, yang sempat ikut panen simbolis pada Senin (24/10) menyebutkan konsep pembinaan pemasyarakatan tidak sekadar hanya mengisi waktu para narapidana.
Menurutnya, para warga binaan selama menjalani masa hukuman dibina untuk menjadi produktif, di mana nantinya setelah bebas dan kembali ke masyarakat mereka dapat mengembangkannya dan mempunyai masa depan dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Bahkan bukan tidak mungkin warga binaan nantinya dapat mengelola usaha perorangan.
"Jadi ketika mereka bebas, tidak terlunta-lunta dan sudah ada masa depan," ujar Thurman.
Ia pun berharap ke depan seluruh hasil panen lele ini akan memiliki potensi nilai jual yang bisa menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
ADVERTISEMENT
Karenanya, ia meminta Rutan dapat meningkatkan produksi lokakarya tersebut, Bahkan bila perlu dapat menyaingi Lapas yang juga banyak memiliki produk hasil karya warga binaannya.
"Silakan berlomba dalam meningkatkan keterampilan," imbuhnya.
Di kesempatan itu, Thurman juga berpesan kepada petugas Rutan dan Lapas di Kepri agar dapat menjadikan diri sebagai petugas yang baik dan benar dalam menuju masa depan pemasyarakatan klasik.
"Jadikan dirimu sebagai petugas menjadi Rutan yang baik dan benar menuju masa depan pemasyarakatan klasik," pesan Thurman.
Terpisah Kepala Rutan Batam, Yan Patmos, menambahkan, jika budidaya ikan lele yang kini dikembangkan warga binaannya memiliki hasil yang sangat menjanjikan.
Selain itu, menurutnya pengelolaan budidaya lele juga tergolong sangat mudah.
"Ini panen yang kedua. Setiap panen nanti hasilnya akan dijual yang diambil oleh pengepul untuk PNBP," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya. Jabatan keduanya akan diisi sementara oleh Menteri PUPR Basuki dan Wamen ATR/BPN Raja Juli.
Updated 3 Juni 2024, 21:28 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini