Mantan Staf Ahli Ahok Bakal Maju di Pilkada Batam

Konten Media Partner
10 Desember 2019 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rian Ernest (kiri) bersama Yusiani Gurusinga (kanan) mendeklarasikan diri maju Pilkada Kota Batam. Foto : Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Rian Ernest (kiri) bersama Yusiani Gurusinga (kanan) mendeklarasikan diri maju Pilkada Kota Batam. Foto : Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Rian Ernest dan Yusiani Gurusinga mendeklarasikan diri maju sebagai bakal pasangan calon Walikota Batam pada Pilkada Kota Batam tahun 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Sosok Rian Ernest sudah tersorot publik sejak dirinya mengisi posisi staff ahli hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Namanya juga semakin tidak asing setelah menjadi Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin pada pemilihan presiden April 2019 lalu.
Meski Rian sendiri kelahiran Berlin Barat, Jerman, namun belakangan ibundanya diketahui lahir di Kepulauan Riau, tepatnya Tarempa, Anambas. Hal ini lah kemudian disebut-sebut menjadi motivasinya untuk kembali ke Kepulauan Riau.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut rencananya akan maju tanpa kendaraan politik (partai politik). Kondisi disebabkan partai tempatnya bernaung belum memiliki modal politik yang kuat di Kota Batam.
PSI sendiri diketahui hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota Batam. Bila ingin mengusung calon, maka PSI harus berkoalisi dengan partai lain yang barangkali juga memiliki calonnya sendiri yang akan diusung.
ADVERTISEMENT
Rian mengatakan, selain kendala pengusungan Parpol, ia mengaku tidak setuju dengan lobi-lobi dan transaksi mahar politik. Melalui pertimbangan yang matang, jalur independen dianggapnya pilihan terbaik tanpa membawa beban partai politik.
"Di Batam belum pernah ada calon yang lolos verifikasi jalur indepeden. Ini bisa jadi sejarah," ujar Rian saat deklarasi pencalonannya untuk maju Pilkada Batam, di Haris Hotel Batam Center, Selasa (10/12).
Dengan independen, ia yakin dapat menjauhkan diri dari politik transaksional, bisa bertemu dengan berbagai komunitas lintas identitas partai dan membuka akses dengan kelompok-kelompok yang selama ini diabaikan oleh sistem politik Batam.
"Jalur independen akan melahirkan gagasan yang muncul dari aspirasi masyarakat Batam sendiri dan bukan hanya gagasan partai," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Mengenai dukungan, untuk maju Pilkada nanti Rian mengatakan relawannya sudah mulai bergerak dan melakukan pengumpulan KTP pendukung sesuai persyaratan jalur perseorangan.
Rian Ernest (kiri) bersama Yusiani Gurusinga (kanan) mendeklarasikan diri maju Pilkada Kota Batam. Foto : Rega/kepripedia.com
Berdasarkan pleno KPU Kota Batam, maka yang dibutuhkannya sebanyak 48.816 KTP pendukung dengan batas waktu penyerahan hingga Februari 2020 mendatang.
Rian optimis akan mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Kota Batam. Bahkan ia menargetkan mampu meraih 60 ribu lembar KTP dalam persyaratan pencalonan independen tersebut.
Sebagai kampanyenya maju Walikota Batam, Rian mengusung tema 'Batam Baru', yakni gerakan yang mengusung ide dan aspirasi warga Batam sendiri untuk membenahi potensi pariwisata dan industri Batam.
"Saatnya semangat pembaruan hadir di Kota Batam, karena banyak potensi wilayah Batam belum digarap secara maksimal," ujar Rian.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Yusiani Gurusinga merupakan sosok wanita 43 tahun kelahiran Bandar Baru, Sumatera Utara.
Yossi sapaan akrabnya, sudah 20 tahun berdomisili di Kota Batam. Ia merupakan Sekretaris Eksekutif di Mesjid Jabal Arafah.
"Tidak pernah terfikirkan, mimpi juga gak, bakal calon wakil walikota Batam," kata Yossi
Dalam ceritanya, setelah pertemuan dan berdiskusi bersama Rian, Yossi pun akhirnya menyatakan siap untuk mengikuti Pilkada Kota Batam 2020.