Melaut Saat Cuaca Buruk, Nelayan di Karimun Tewas Tersambar Petir

Konten Media Partner
28 Juni 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Satpolair Polres Karimun melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Personel Satpolair Polres Karimun melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang nelayan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, atas nama Komarudin (56) dilaporkan tewas setelah tersambar petir saat melaut, Selasa (28/6).
ADVERTISEMENT
Korban bersama dua orang rekannya berangkat melaut sejak 21 Juni 2022 lalu untuk menjaring ikan. Setelah delapan hari di laut, terjadi cuaca buruk yang melanda wilayah Karimun.
Peristiwa nahas itu terjadi di perairan Takong Hiu, Karimun. Saat korban tengah menarik jaring menggunakan mesin troll, seketika petir menyambar tubuhnya hingga terjatuh ke laut.
"Tubuh korban langsung jatuh ke laut, sementara satu orang rekannya hanya terpental 1 meter dan posisinya masih di atas kapal," ujar Kasat Polair Polres Karimun, AKP Binsar Samosir.
Korban, kata Binsar, merupakan nahkoda kapal KM Rezeki Baru yang digunakan untuk melakukan aktivitas pencarian ikan. Jasad korban saat ini dalam proses evakuasi menuju RSUD Muhammad Sani Karimun.
"Jasad Komaruddin dan 2 Abk Kapal yang selamat di atas kapal KM Rezeki Baru tersebut saat ini sudah dalam proses evakuasi," terangnya.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian ini, Binsar mengimbau nelayan agar selalu memperhatikan faktor cuaca sebelum melakukan aktivitas pencarian ikan di perairan.
"Ini menjadi pelajaran penting untuk masyarakat nelayan kita. Kami imbau selalu jaga faktor keselamatan saat melaut, jika cuaca buruk lebih baik urungkan dulu," imbuhnya.