Meski COVID-19 Melandai, Syarat Antigen untuk Perjalanan di Kepri Tetap Berlaku

Konten Media Partner
11 September 2021 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi antigen. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi antigen. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan.
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan pihaknya belum berencana mencabut pemberlakuan tes swab antigen sebagai syarat perjalanan antar pulau di Kepri.
ADVERTISEMENT
Meski angka kasus COVID-19 melandai dalam beberapa pekan terakhir, namun Pemprov Kepri tampaknya tak mau ambil resiko kedua kalinya.
Menurut, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, syarat tersebut bertujuan untuk mengurangi mobilitas orang dari suatu daerah ke daerah lain.
"Antigen untuk syarat perjalanan belum dicabut. Karena untuk mengurangi mobilitas orang," ungkapnya, Jumat (10/9).
Ansar menilai, salah satu faktor yang menjamin kasus COVID-19 cepat menurun adalah semakin kecilnya indeks mobilitad orang di suatu daerah.
Maka dari itu, diharapkan dengan masih diberlakukannya tes swab antigen sebagai syarat perjalanan membuat warga mengurangi mobilitasnya. Seperti yang tidak memiliki kebutuhan mendesak, tak perlu bepergian ke daerah lain.
"Karena indeks mobiilitas yang kecil menjamin COVID cepat menurun," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Harga Tes Antigen Turun

Sebelumnya, pihak Kimia Farma yang menyediakan fasilitas tes antigen di pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang menurunkan tarif dari Rp 125 ribu menjadi Rp 85 ribu per sekali pemeriksaan swab antigen.
Diharapkan penurunan harga pemeriksaan swab antigen ini dapat mengurangi beban masyarakat yang hendak melakukan perjalanan  antar pulau.
Selain itu, untuk diketahui, berdasarkan data Satgas penanganan COVID-19 Kepri, per 10 September 2021 kasus terkonfirmasi positif bertambah 64 kasus dan kasus sembuh juga bertambah 55 kasus.
Sedangkan untuk total kasus aktif saat ini sebanyak 619 orang. Sementara untuk jumlah kematian bertambah 2 orang, sehingga secara kumulatif korban meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 1.698 orang.